PSSI Jatuhkan Sanksi bagi Hidayat

JAKARTA – Hidayat, salah seorang komite eksekutif (Exco) PSSI yang sebelumnya dilaporkan manajer Madura FC, Januar Herwanto terkait praktik pengaturan skor di Liga 2 2018 bakal diganjar dua sanksi plus denda Rp 150 juta.

Dua sanksi tersebut yakni tiga tahun larangan berke­cimpung di dunia sepak bola dan dua tahun menon­ton pertandingan di stadion secara langsung. “Sudah di­putuskan hukumannya, me­mang belum disampaikan PSSI, tinggal pengetikan saja,” ujar Husin Umar, Wakil Ketua Komdis PSSI ketika dikonfir­masi Jawa Pos, kemarin.

Umar menegaskan hukuman tersebut berdasar pada sidang Komdis yang menghadirkan Hidayat secara langsung pada Minggu lalu. Menurut Umar, sanksi dan denda ter­sebut diberikan kepada Hi­dayat karena dia sudah dida­pati melakukan komunikasi dengan Januar menjelang matchday kedua Liga 2 wi­layah timur pada 2 Mei.

Di sisi lain, Komdis masih menunggu laporan berikutnya untuk menindaklanjuti kasus pengaturan skor yang diduga berlangsung di Liga 2. “Kami bekerja berdasarkan laporan, jadi nanti tinggal gimana. Ka­lau misalnya pak Hidayat mau jadi justice collaborator juga bagus,” terangnya.

Sementara Hidayat sen­diri kepada awak media Senin sebelumnya di Hotel Sultan, Jakarta menyampai­kan bahwa dia mundur se­bagai anggota Exco PSSI. Keputusan tersebut lebih cepat dari yang disampaikan Hidayat sebelumnya.

“Mohon maaf kepada se­mua, buat pengelola klub, msayarakat dan siapa pun yang terlibat di sepak bola Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Hidayat mengaku memang melakukan komunikasi dengan Januar saat itu. “Pro­ses (komunikasi, Red) itu berlangsung secara alami, kekeliruan itu satu-satunya yang saya lakukan. Insyaallah saya bukan mafia,” terangnya.

Menurutnya, salah satu pemicu dia mundur yakni melihat kondisi keluarga dan orang di sekitarnya. Apala­gi, Hidayat merupakan salah satu dosen di universitas swasta di Surabaya. “Saya juga ingin kehormatan, mar­wah dan ketenangan kelu­arga saya, juga temen-teman seprofesi di kampus tempat saya mengabdi,” lanjutnya.

Namun, ketika dikonfir­masi terkait sanksi komdis yang sudah beredar, Hi­dayat berkilah belum menda­patkan salinan putusannya. Tetapi, dia mengaku tetap akan membantu semua proses demi kemajuan sepak bola Indonesia. (nap/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan