Sementara, Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar juga meminta kasus penemuan e-KTP diselesaikan secara hukum yang berlaku. Polri harus melakukan penelusuran lebih lanjut guna mengetahui siapa pihak yang membuang e-KTP tersebut.
”Diproses hukum, harus diselidiki siapa yang membuang, demkian juga Pemda-Pemda harus mencek kembali daftar penduduknya,” tegasnya.
Menurutnya, penemuan e-KTP sulit untuk tidak berfikir negatif, pasalnya saat ini sedang dalam tahun politik. “Ya karena momentumnya tahun politik, pasti menimbulkan kecurigaan, karena sangat mungkin itu memang proyek politik dalam rangka pemenangan,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengaku tengah menelusuri asal-usul ribuan keping e-KTP yang ditemukan di Jalan Karya Bakti VI, RT 03 RW 11, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. ”Tentu Polri tidak tinggal diam. Sepanjang ada laporan, peristiwa pidana sudah pasti ditangani,” terang Dedi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut, ribuan e-KTP tersebut saat ini sudah diamankan kepolisian setempat untuk dilakukan proses penyelidikan. ”Selanjutnya diamankan di Polsek Duren Sawit untuk kepentingan penyelidikan,” singkatnya.
Sebelumnya, Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut menambahkan, tercecernya e-KTP bermula saat anak-anak di lingkungan sekitar bermain bola lalu menemukan sebuah karung dan ternyata e-KTP yang sudah tercetak.
”Ketika mereka menemukan karung, dikira barang apa, sama mereka lalu dibuka, ditemukanlah KTP elektronik sudah tercetak identitasnya. Bukan blanko kosong ya, sudah tercetak, ada nama dan alamatnya,” katanya.
Parlindungan mengatakan e-KTP tersebut kebanyakan atas nama warga Kelurahan Pondok Kelapa. Identitas tersebut merupakan cetakan pertama karena masih ada batas tanggal berlakunya dan tidak ada keterangan seumur hidup.
”Untuk penanganan lebih lanjut, Polsek Duren Sawit sudah melimpahkan barang bukti dan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur,” terangnya. (lan/fin/ful)