Permainan Tradisional dan Pendidikan Karakter

Selain pembatasan-pembatasan seperti diatas, sekolah juga harus mampu menghadirkan permainan penggantinya yang akan dijadikan sebagai solusi dari kecanduan permainan dalam dunia maya. Tidak sedikit efek buruk dari permainan online ini. Intinya sekolah harus mampu menghadirkan solusi pengganti dari permainan online tersebut. Sekolah harus juga memfasilitasi ruang dan juga perangkat-perangkatnya. Jangan sampai pelarangan dilakukan mampu pengganti belum tersedia, yang pada akhirnya akan kembali lagi ke hal yang mungkin simpel dilakukan oleh para generasi muda kita.

Penyediaan ruang terbuka dan luas menjadi prasyarat awal untuk terlahirnya para generasi muda yang mengenal budaya permainan tradisional yang dimiliki oleh bangsanya. Selain itu, sekolah harus juga memfasilitasi dari mulai peralatan hingga kegiatan yang menghadirkan program-program yang berkaitan erat dengan pemeliharaan kebudayaan seni permainan tradisional.

Kemasan dari permainan tradisional harus dibuat semenarik mungkin. Terbukanya dunia internasional saat ini memungkinkan anak-anak melihat sudah bosan dengan inovasi yang tidak berkembang.

Dalam permainan atau kaulinan barudak yang jumlahnya puluhan bahkan hingga ratusan ini, terkandung nilai-nilai kearifan lokal. Nilai karakter sangat kuat muncul dalam setiap aktifitas permainan tradisional. Sebagai contoh nilai karakter yang didapat dari permainan tradisional ini adalah disiplin, tangguh, kerjasama, jujur, aktif, inovatif dan tentunya penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Sekolah-sekolah harus mampu menjalankan program permainan tradisional melalui kegiatan seperti festival permainan anak. Atau kegiatan yang lainnya, seperti memasukan kegiatan permainan ini dalam kelas. Terutama di Jawa Barat, permainan tradisional cukup banyak sekali diantaranya adalah ucing sumput, gatrik, gala asin, sorodot gaplok, sapintrong, momobilan, langlayangan, egrang, gangsing dan lain sebagainya.

Dahulu, permainan ini dikenal hanya untuk kesenangan saja. Tapi sekarang ini, permainan harus dapat dijabarkan bagaimana fungsi dari masing-masing permainan yang dikorelasikan dengan nilai karakter khas bangsa Indonesia. Yakinkan bahwa dalam seni tradisi Kaulinan Barudak ini terkandung banyak makna atas hidup dan kehidupan, melalui permainan tradisional kita diajak untuk belajar bagaimana menghormati, bersungguh-sungguh, disiplin dan semangat pantang menyerah. Bangsa ini Merdeka bukan karena orang berpangku tangan. Namun atas doa juga perjuangan, yang mungkin salah satunya adalah akibat dari permainan yang pernah mainkan saat dahulu. ***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan