Perdalam Skateboard di Amerika

PALEMBANG – Raut wajah atlet skateboard Indonesia Sanggoe Darma Tanjung nampak lesu. Gestur tubuhnya tak bergairah. Dia berjalan lunglai sambil membawa papan skate dengan kepala menunduk. Meninggalkan venue Skate Park Jakabaring Sport City menuju tenda atlet.

Ya, Sanggoe kecewa. Remaja 16 tahun tersebut gagal menyumbang emas dari nomor men’s street bagi Indonesia di Asian Games 2018 kemarin. Dia harus puas dengan meraih perak. Usai kalah poin tipis dari Keyaki Ike, atlet skateboard Jepang. 30,5 – 31,1.

Di dalam tenda, Sanggoe tidak mampu menahan air matanya tumpah. Dia bersimpuh. Kedua tangannya menutupi wajahnya yang memerah. Dia menangis. Keluarga dan kerabat pun seketika memeluk dan menenangkan.

”Sanggoe kecewa penampilannya tidak sesuai ekspektasi masyarakat yang berharap emas. Dia merasa tertekan,” beber Rajes Hadena, ayah Sanggoe. Mengingat, Remaja asal Bali itu memuncaki peringkat 1 pada babak penyisihan pada Selasa (28/8) lalu.

Mengawali pertandingan, Sanggoe tampil ciamik di dua kesempatan run. Pada run pertama dia mengemas poin 7,7 dan 8,4 pada kesempatan kedua. Poin Sanggoe menjadi yang terbaik dibanding Keyaki dengan 13,5 di tempat kedua dan wakil Thailand Oat Athiwat dengan 11,4 di tempat ketiga.

Kegemilangan Sanggoe masih berlanjut di sesi trik. Pada kesempatan pertama, Sanggoe sukses mengemas angka 6,5 lewat kombinasi aksi 360 dan slide meluncur di atas tiang besi horizontal menggunakan bagian tengah papan skate.

Berturut-turut di kesempatan kedua dan ketiga, Sanggoe mampu mengantongi poin 6,7 dan 7,7. Sekaligus, membuat total poinnya menjadi 30,5.

Namun sayang, Sanggoe kurang mujur di kesempatan keempat dan kelima. Dia gagal mendulang nilai usai terjatuh saat melakukan trik. Imbasnya, raihan nilai Sanggoe disusul oleh Keyaki yang meraup nilai 31,1.

Di kesempatan terakhir Sanggoe sejatinya mendapat keuntungan. Lantaran, Keyaki Ike gagal . Tapi, untuk kedua kalinya Sanggoe terjatuh dan mendapat poin. ”Jujur tegang dan gerogi jadi bikin nggak fokus. Beban juga karena saya bermain terakhir dan penentuan,” ungkap Sanggoe.

Meski gagal menyabet emas di multievent se-Asia kali ini, tidak lantas membuat Sanggoe larut terlalu lama dalam kekecewaan. Dia akan berusaha untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan