Percepat Perekaman dengan Mengunjungi Sekolah

NGAMPRAH– Untuk mempercepat perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) bagi warga berusia 17 tahun, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat mendatangi sekolah-sekolah. Hal ini juga untuk memudahkan para pelajar dalam mengurus administrasi kependudukan.

Kepala Disdukcapil KBB Wahyu Diguna mengungkapkan, perekaman e-KTP untuk para pelajar sudah dimulai sejak September lalu. Setiap hari, tak kurang dari 100 pelajar dilakukan perekaman e-KTP.

“Kami terus mendatangi setiap sekolah di Bandung Barat secara bertahap. Untuk setiap sekolah, rata-rata sekitar 200 orang yang dilakukan perekaman. Itu kami bagi ke dalam dua hari agar pelajar juga tidak lelah menunggu,” katanya, Jumat (12/10).

Menurut Wahyu, pihaknya sudah mengagendakan jadwal perekaman e-KTP untuk semua SMA/SMK di Bandung Barat. Pelajar hanya perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga untuk bisa melakukan perekaman.

Sejauh ini, perekaman sudah dilakukan di beberapa SMA/SMK, di antaranya di Cikalongwetan, Cipeundeuy, Cipatat, Padalarang, dan Cisarua. Agenda perekaman juga sudah ditentukan untuk sekolah-sekolah lainnya hingga akhir tahun nanti.

Wahyu menuturkan, perekaman e-KTP bagi para pelajar dibutuhkan agar mereka segera memiliki dokumen kependudukan, sehingga juga mempermudah untuk mengurus dokumen lain, seperti Surat Izin Mengemudi. “Untuk e-KTP, jika sudah jadi, nanti akan diambil secara kolektif oleh pihak sekolah,” tuturnya.

Dia menambahkan, perekaman ke sekolah-sekolah tersebut merupakan upaya jemput bola Disdukcapil untuk memfasilitasi hak warga dalam memperoleh dokumen kependudukan. Upaya lainnya, yaitu dengan memanfaatkan kendaraan keliling yang disebut Si Darling untuk menjangkau warga di berbagai pelosok.

Diapun mengaku lega ketika melihat minat masyarakat untuk memenuhi administrasi kependudukan cukup tinggi. Sebab, antusiasme tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat untuk tertib administrasi.

“Untuk mempercepat perekaman e-KTP dan pembuatan berbagai dokumen kependudukan,  kami juga mengimbau agar para kepala desa aktif memfasilitasi warganya. Sebab, dokumen kependudukan ini sangat dibutuhkan, apalagi ketika warga terkena masalah yang menyangkut kependudukan. Apalagi menjelang pilpres nanti semua harus sudah memiliki e-KTP,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan