Penggunaan Listrik Alami Kenaikan

CIMAHI – Penggunaan listrik di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada bulan ramadan mengalami kenaikan hingga 15 persen perhari.

Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Cimahi, Bagus H Abrianto mengatakan, pada bulan ramadan biasanya penggunaan listrik atau beban puncak kenaikan listrik ter­jadi saat pukul 18.00 hingga pulul 24.00 WIB. Serta pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB.

”Kalau beban puncaknya setelah jam Isya. Per hari rata-rata 10-15 persen,” kata­nya, saat ditemui, usai pem­bagian santunan kepada anak yatim dan guru ngaji di Gardu Induk Cibabat, Jalan Sentral, Kota Cimahi, Minggu (3/6).

Menurut Bagus, tingginya penggunaan listrik rumah tangga maka akan berpengaruh pada pembayaran atau tagihan listrik kepada para konsumen. Sehingga bagus berharap ma­syarakat tidak akan kaget dengan tagihan listrik pada bulan yang akan datang.

”Tagihan masyarakat naik, karena nyalanya lebih banyak. Pola penggunaan listrik saat bulan ramadan juga memang berbeda dari biasanya. Jika hari biasanya pukul 22.00 WIB te­gangan listrik sudah turun, namun saat ramadan, pemaikaian listik hingga pukul 24.00 WIB masih tinggi. Nanti turun sebentar. Jam 02.00 WIB naik lagi, karena ibu-ibu masak. Sampai subuh itu ada aktifitas. Habis subuh biasanya turun lagi,” ujarnya.

Meski konsumsi listrik naik, Ba­gus menjamin ketersediaan daya untuk wilayah Cimahi dan Bandung Barat aman. Pasalnya, sejak awal puasa lalu, pihaknya sudah menge­cek semua kebutuhan.

”Allhamdulilah akhir-akhir ini gangguan tidak begitu banyak. Terus tenaga teknik kita kita stand by kan selalu,” ucapnya.

Bagus menjelaskan, saat ini di PLN Area Cimahi, KBB me­miliki pelanggan sebanyak 65 ribu lebih. Namun, data tersebut belum ia perbaharui, sebab saat ini pemasangan sambungan baru masih terus berjalan. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 90 persennya merupakan pe­langgan rumah tangga.

”10 persen pelanggan kita merupakan industri, baik in­dustri yang ada di Cimahi maupun Bandung Barat. Dan kami menargetkan ditahun ini, pelanggan listrik di wi­layah Kota Cimahi dan KBB bertambah 48 ribu,” jelasnya.

Meski pelanggan didominasi rumah tangga, Bagus menyebut­kan, untuk pendapatan terbesar didapat dari sektor industri. Artinya, listrik di Cimahi dan KBB itu lebih banyak digunakan untuk kegiatan yang produktif. Sementara pelanggan rumah tangga tidak terlelu konsumtif menggunakan listrik.(ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan