Pendidikan Karakter Jadi Fighter

BANDUNG – Kepala SMAN 17 Kota Bandung Iim Imron S.Pd menjelaskan enam program pendidikan berkarater yang diterapkan di sekolahnya dinilai efektif untuk menciptakan siswa yang berkualitas dan berprestasi.

Adapun enam program unggulannya yakni pertama senyum sapa salam bagi semua tenaga pendidik yang menyambut para siswa sebelum masuk sekolah. Kedua, menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi setiap siswa sebelum masuk ke kelas.

Ketiga, tadarus Alquran sebelum memulai proses KBM. Keempat, salat duha bagi kelas XII. Kelima, usai salat duha dianjurkan untuk membaca buku non mata pelajaran. Dan keenam gerakan pungut sampah bagi setiap siswa sebelum pulang sekolah.

“Kami punya enam program pendidikan berkarakter yang senantiasa diaplikasikan di sekolah,” tutur Iim kepada Jabar Ekspres, Kamis (26/7) di ruangannya.

Iim menegaskan, pendidikan berkarakter yang telah diaplikasikan telah membuahkan hasil yang mampu mengharumkan nama sekolah di kancah Jawa Barat.

Sekolah yang terletak di Jalan Tujuh Belas Babakan Ciparay ini, mampu merebut juara 1 lomba Palang Merah Remaja (PMR) pada ajang piala bergilir Gubernur Provinsi Jawa Barat tahun 2018. Dan yang membanggakan, mereka berhasil menjadi juara umum pada acara tersebut dengan kategori perlombaan yang berbeda.

“Alhamdulillah, siswa-siswi kami pernah mengharumkan nama sekolah,” ucapnya penuh bangga.

Iim menambahkan, ia melihat potensi ekonomi kreatif yang ada di sekolahnya. Sehingga pihaknya membuat “Kantin Kejujuran” yang diperuntukkan bagi siswa yang mau belajar berwirausaha.

“Kita di sini melihat potensi wirausaha. Kami dari pihak sekolah membuatkan Kantin Kejujuran. Ini diperuntukan bagi siswa-siswi yang mau belajar berwirausaha” imbuhnya.

Selain itu, program literasi sebagai program unggulan pun bagai gayung bersambut. Pada bulan Desember 2017 lalu, SMAN 17 Kota Bandung mengadakan Festival Literasi di sekolahnya.

“Kami sukses menyelenggarakan Festival Literasi pada tahun lalu. Dari mulai mading kelas, musikalisasi puisi, baca puisi, terjemah bahasa asing, fotograpi bertema literasi, cipta puisi, dan resume buku,” jelasnya. (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan