Pemkot Dapat Penilaian Tripartid Award

BANDUNG – Sebagai bentuk penghargaan atas keberpihakan kepada pekerja, ekonomi kerakyatan, serta sinergitas maksimal industrial bersama perusahaan Kota Bandung masuk dalam Tripartit Award.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya menerima Tim Penilai Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit untuk dilakukan penilai secara menyeluruh.

’’Ada tiga aspek penilaian yang dilakukan tim penilai LKS yakni aspek legal, aspek administratif, dan aspek kinerja,’’jelas Ridwan ketika ditemui kemarin. (1/8)

Selain itu, mengenai kinerja dan program-program terkait rumusan Upah Minimum Sektoral Kota (UMKS), terselengggaranya peringatan mayday, fasilitas kesejahteraan pekerja berupa bus buruh, rusunawa, hingga sembako murah menjadi faktor yang akan dinilai tim.

Dia menilai, lembaga ini sebetulnya sangat efektif dalam menjembatani setiap masalah ketenagakerjaan. Bahkan, selama ini Pemkot Bandung sudah menyediakan anggaran Rp 500 juta untuk pengadaan 14 pertemuan bersama para pekerja.

” Inikan sangat baik, terbukti kini Kota Bandung kondusif, jarang ada demo buruh, peringatan mayday juga disi sama acara-acara sosial,”jelas pria yang akrab disapa Emil ini.

Dia menambahkan, untuk membuat perlindungan kepada para pekerja, Pemkot Bandung memiliki Peraturan Wali Kota (Perwal) mengnai Inklusi dengan pelarangan tindakan diskriminatif pada pekerja disabilitas.

’’Semuannya kita akomodir dengan menyediakan bus buruh gratis, program rusunawa yang kini telah diisi oleh 50 buruh Kota Bandung,’’kata dia.

Selain itu, terkait upah sektoral pihaknya akan selalu mengupayakan agar maksimal dengan didukung Perda Nomor 4 tahun 2018 tentang perlindungan, fasilitas, hingga kondisi kenyamanan bagi pekerja.

Ditempat sama Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurdin mengatakan, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit sengaja dibentuk untuk menargetkan peningkatkan kesejahteraan para pekerja, serta kemajuan perusahaan.

Menurtutnya, Tim ini beranggotakan 21 orang, yakni tujuh dari serikat pekerja, tujuh orang dari serikat perusahaan, dan tujuh orang lainnya dari tataran pemerintahan.

’’Kami akan selalu mewadahi setiap aspirasi dan keinginan pekerja yang ada di Kota Bandung agar setiap permasahan akan selalu ada solusinya,”tutup Ronny. (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan