Pemain Bersatu untuk Sang Pelatih

MADRID – Rasanya baru bulan lalu nama entrenador Real Madrid Zinedine Zidane demikian melangit karena kesuksesan lima gelar yang diraihnya pada 2017 lalu. Namun memasuki bulan pertama 2018 keruntuhan seperti sangat dekat dengan Real.

Tertinggal 19 poin di belakang Barcelona, pemain bintang yang ngambek dan meminta untuk dijual, dan nasib buruk teranyar adalah tersisih di Copa del Rey di tangan tim yang baru menjalani dua musim di level teratas La Liga.

Kemarin (25/1) di Stadion Santiago Bernabeu, Real dipermalukan Leganes dengan skor 1-2 pada pertemuan kedua babak perempat final Copa del Rey. Meski agregat pertemuan kedua tim sama kuat, 2-2, akan tetapi Leganes lolos dua gol tandang tersebut.

‘Pepinazo’ demikian harian AS memberikan judul atas kekalahan yang menyakitkan tersebut. Kekalahan kemarin memang memberikan tamparan keras buat Los Merengues karena asa meraih trofi hilang satu demi satu.

Zidane adalah sosok yang paling dimintai tanggung jawab untuk kekalahan tersebut. Dan pria 45 tahun tersebut secara gentle menerima tudingan atas ketidakbecusannya mengorganisasi Sergio Ramos dkk.

Dipecatkah Zidane? Atau sudah habiskah kesabaran Presiden Real Florentino Perez kepada bekas anak buahnya di era Los Galacticos I itu? Kalau dilihat dari berbagai aspek rasanya kok sulit melihat Perez akan memecat Zidane.

Ada beberapa alasan mengapa Zidane sulit didongkel dari posisinya saat ini. Pertama awal tahun ini Zidane baru saja memperpanjang kontrak sampai 2020 mendatang. Kalau dipecat sebelum kontraknya selesai maka Real harus membayar konsekuensi pemutusan kerja tersebut.

Kedua Zidane adalah angsa emas Perez. Meski nasib Real dengan menurun tajam akan tetapi dalam dua tahun Zidane sudah tujuh piala yang ditambahkan mantan arsitek Real Castilla tersebut.

Ketiga para pemain masih berada di belakang Zidane. Walau disebut-sebut media Spanyol keras kepala soal taktik di lapangan karena memakai skema itu-itu saja namun Zidane tak pernah menyalahkan pemain-pemainnya ketika menerima kekalahan.

Kepada Marca kapten Real Sergio Ramos kemarin mengakui jika timnya sedang dalam periode sulit. Selain tersisih di Copa del Rey, kans mempertahankan status juara bertahan La Liga sangat kecil peluangnya. Meski faktanya Real masih ada 19 laga ke depan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan