Patahkan Rekor Buruk

BANDUNG – Pelatih Persib Mario Gomez bertekad mematahkan rekor buruk timnya setiap kali berlaga di Bali. Tekad itu akan dipraktikan saat menjamu Perseru Serui, hari ini (23/11).

Sebagaimana diketahui, sejak memilih Bali sebagai kandang selama melakoni sanksi PSSI, Maung Bandung belum pernah merasakan kemenangan. Persib kalah telak 1-4 dari Persebaya Surabaya dan takluk oleh PSMS Medan 0-1 belum lama ini.

”Di sini kita kalah dari Persebaya (Surabaya) dan (PSMS) Medan. Dan kini kita akan coba menang besok (hari ini, Red). Karena di sini tempatnya dan lapangannya bagus,” kata Gomez dalam sesi jumpa pers, kemarin (22/11).

Kendati demikian, pelatih berusia 61 tahun itu tak menampik, bermain tanpa dukungan suporter akan sangat menyulitkan timnya. Namun, dirinya berharap, skuat Pangeran Biru bisa bangkit dan menjawab semua keraguan dengan memenangi laga esok.

”Memang tidak seperti stadion GBLA dan kita tidak bisa bermain di sana di tiga pertandingan terakhir dengan pendukung kita. Dan itu sangat sulit bagi kita. Tapi bukan hanya untuk kita, semua tim akan sulit tanpa suporter,” tambahnya.

Gomez menegaskan kembali ambisinya untuk menyapu bersih tiga pertandingan terakhir musim ini. ”Kita ingin menang dan menyelesaikannya dengan hasil yang paling maksimal, yang penting adalah tiga poin,” tutur pria berpaspor Argentina itu menutup pembicaraan.

Senada dikatakan bek Persib Ardi Idrus. Dia mengaku tidak sabar menjajal kekuatan Per­seru Serui.Dirinya bertekad mengantarkan Maung Bandung meraih tiga poin. Tak hanya itu, Ardi pun ber­ambisi menghentikan rekor tak pernah menang Persib kala bermain di Stadion Kap­ten I Wayan Dipta.

”Kami sudah sangat siap untuk pertandingan besok. Lawan Serui kami harus pa­tahkan rekor itu. Apapun yang terjadi, besok pokoknya harus menang melawan Serui,” kata Ardi.

Meski begitu, Ardi ogah ter­lalu jemawa untuk laga esok. Perseru, menurut Ardi, sang­at berpotensi merepotkan Maung Bandung nanti. Ter­lebih, tim yang bermarkas di Stadion Marora itu tengah berjuang keluar dari jeratan degradasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan