Disinggung apakah di Jabar akan ada warga yang tetap memaksakan diri bergabung pada kegiatan reuni 212, Rafani mengiyakan. Namun dari laporan, jumlahnya tidak signifikan. ”Dari laporan di daerah, warga Jabar tidak akan terlalu banyak yang berangkat ke acara itu (reuni 212). Tiap kabupaten kota ada yang berangkat, tapi tidak singnifikan jumlahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Aksi Reuni 212 Ustad Bernard Abdul Jabbar menyayangkan adanya upaya penggembosan Reuni Akbar Mujahid 212. Diduga penggembosan acara yang mengundang pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 dan 02 itu dilakukan oleh aparat.
Ketua Panitia Aksi Reuni 212 Ustad Bernard Abdul Jabbar mengatakan upaya penggembosan dilakukan secara massif. Salah satunya yakni seperti yang dilakukan pada umat Islam yang ada di Malang.
”Kita baru saja dapat info dari Malang, ada 26 PO Bus yang sudah dibayar lunas dibatalkan. Inilah (salah satu) penggembosan dan sangat memprihatinkan untuk menggagalkan acara reuni ini,” ungkapnya.(yan/ign)