Menata Waktu

Waktu adalah uang. Peribahasa ini sering disebut sebagai pernyataan yang memiliki makna bahwa waktu merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Waktu merupakan sebuah dimensi yang dapat mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik atau memburuk. Waktu terkadang menjadi boomerang untuk diri sendiri apabila kita lalai dalam menggunakannya. Artinya manusia yang tidak dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya akan merugi dalam kehidupannya.

Apakah waktu itu? Semua penjelasan tentang waktu tampaknya hanya sekedar dugaan saja. Hanya Tuhan yang tahu apa esensi waktu. Banyak filosof pun menganggap bahwa waktu adalah satu misteri terbesar yang dihadapi manusia. Kamus Webster mendefinisikan waktu “sebagai rentang yang memungkinkan kejadian-kejadian melaju satu sama lain dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan”.  Albert Einstein mengatakan, “Waktu tidak mampunyai eksistensi yang independent dari tata kejadian yang memungkinkan kita mengukurnya”.

Bagaimana waktu ditata? Apakah waktu seperti yang ditunjukkan weker? Secara tradisional waktu ditunjukkan dengan kokok ayam pada dini hari atau bentuk bulan dan letaknya di langit malam atau letak matahari di siang hari. Setiap orang sebenarnya menganut sistem waktu bersifat pribadi yang tidak persis sama dengan sistem waktu yang dianut orang lain, bergantung pada faktor fisiologis, suasana hati (mood), lingkungan fisik, situasi sosial, dan pekerjaan. Minuman keras membuat peminumnya merasakan waktu berjalan cepat pada awalnya, karena stimulasi yang ditimbulkannya, tetapi karena minuman keras adalah depresan, hasil akhirnya bagi peminum adalah terasa waktunya melambat. Ada waktu mengajar bagi seorang dosen, waktu istirahat, waktu bekerja, waktu bagi ibu rumah tangga, waktu beribadah, dan sebagainya.

Kemampuan mengatur waktu merupakan salah satu keterampilan yang sangat bermanfaat. Pengaturan waktu yang baik membantu kita memanfaatkan waktu secara optimal untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan pendidikan. Di dunia ini tidak ada yang diberi jumlah waktu berbeda. Semuanya sama-sama punya waktu 24 jam sehari semalam. Lalu kenapa ada orang bisa lebih produktif setiap harinya dan ada juga yang sebaliknya?

Jika ingin membuat perubahan nyata dalam hidup, kita harus terlebih dahulu memulai dengan belajar bagaimana secara efisien mengelola waktu. Siapa pun yang mengetahui bagaimana mengelola waktu, akan juga mengetahui bagaimana mengelola hidup. Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat, baru setelah itu tercipta manajemen yang tepat untuk hidup. Kualitas hidup tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu dan bukan oleh jumlah energi yang dikonsumsi.

Tinggalkan Balasan