Menangkal Degradasi Nilai

Keempat hal ini merupakan penyebab semakin merosot­nya tata nilai dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini hanya fenomena gunung es yang harus segera diatasi per­masalahannya.

Menangkal Degradasi Nilai

Negara kita membutuhkan upaya preventifuntuk menang­kal degradasi nilai yang me­landa kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemunduran tata nilai dalam pola perilaku sudah sangat akut dan mem­butuhkan gerakan bersama (total action) untuk mengang­kat harkat dan martabat bang­sa sebagai masyarakat yang bernilai dan berbudaya luhur. Di bawah ini beberapa solusi yang menjadi bahan pemikiran penulis sebagai berikut.

Pertama, pendidikan nilai dalam keluarga. Keluarga ja­man now perlu memahami tujuan membangun hidup keluarga. Hidup berkeluarga dibangun atas dasar kasih kepada pasangansuami, istri, anak-anak, dan orang tua. Maka nilai-nilai dalam hidup berkeluarga seperti sikap mengasihi, keimanan, men­ghargai, kebersamaan, per­hatian dan kasih sayang di­tegaskan kembali. Gadget tidak mampu menggantikan kasih sayang dan perhatian orang tua, anak-anak merasa dicintai dan dihargai apabila orang tua memperlakukan mereka dengan penuh kasih dan keberadaan mereka di­hargai, uang/kekayaan tidak mampu menggantikan relasi manusia dengan Tuhan. Sejak dini anak-anak dibentuk un­tuk memiliki nilai-nilai kasih, keimanan, penghargaan, me­nolong, sikap berbagi, rela berkorban. Nilai-nilai tersebut ditekankan agar anak-anak yang dibentuk memiliki nilai kemanusiaan universal. Ke­dua, keteladanan hidup.

Para pejabat, politisi dan orang tua membangun kete­ladanan hidup yang baik ke­pada generasi jaman now. Ruang-ruang publik perlu dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang bersifat membangun, saling meneguhkan dan menguatkan, menginspirasi, berdebat tanpa harus berkata kasar, mengungkapkan penda­pat tanpa harus memojokkan dan merendahkan.

Keteladanan ini menjadi gerakan bersama agar gene­rasi muda merasakan dan mempraktekkan hal-hal baik dalam hidup.Ketiga, penega­kan hukum yang tegas dan berkeadilan. Hukum harus tegas terhadap pelaku ko­rupsi dan tindakan kriminal di tengah-tengah masyarakat. Pemberian sanksi atau huku­man dipertimbangkan se­cara seksama untuk menim­bulkan efek jera.

Selain itu, penegakan hukum didasarkan pada rasa keadilan, memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi hak. Hukum tanpa pandang bulu. Kelompok-kelompok margi­nal mendapatkan hak me­reka sebagai manusia. Keem­pat, penegasan pentingnya pendidikan Pancasila di se­kolah. Negara kita darurat pemahaman nilai-nilai Pan­casila.

Tinggalkan Balasan