Masuk Obyek Wisata Kendaraan Harus Lolos Uji Emisi

SOREANG – Salah satu penyebab kerusakan alam adalah, diakibatkan banyaknya asap kendaraan yang tidak memenuhi standar baku. Sehingga, dapat mencemari pertanian dan perkebunan.

Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengatakan, untuk itu pemerintah kabupaten Bandung akan mewajibkan semua Jenis kendaraan bermotor yang akan memasuki kawasan wisata alam harus lulus uji emisi gas buang.

’’ Ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara yang ternyata sangat berpengaruh besar terhadap produktivitas perkebunan, Pertanian dan hutan,”jelas Gun Gun ketika ditemui kemarin (5/1)

Dirinya menilai, kandungan Karbon Monoksida (Co2) bisa menempel pada daun dan buahan-buahan. Sehingga,  bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dapat memicu kanker Dan gangguan kesehatan lainnya.

Gun Gun mengatakan, dikawasan wisata alam Bandung terdapat banyak perkebunan dan pertanian serta hutan lindung. Namun disisilain, daerah tersebut adalah kawasan wisata yang selalu banyak dikunjungi orang.

Keadaan ini bila dibiarkan maka kualitas tanaman akan menurun yang disebabkan polusi yang dikeluarkan asap kendaraan yang melintas menuju objek wisata.

Untuk itu, selain meminimalisir pencemaran asap pihaknya meminta kepada perusahaan jasa transportasi untuk dapat berkontribusi menyiapkan kendaraannya untuk lulus uji emisi.

” Pemkab juga mengajak semua pelaku usaha wisata untuk berkontribusi terhadap lingkungan,’’kata dia.

Gun Gun menambahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) akan menyiapkan sarana untuk uji emisi terhadap kendaraan yang masuk kawasan wisata.

Perusahaan transportasi juga bisa berkontribusi dengan membantu melakukan penghijauan dengan menanam pohon sebagai langkah kepedulian terhadap lingkungan dan udara.

’’Selama ini kan berbagai perusahaan travel biro dan lainnya menikmati keuntungan dari keberadaan dan keindahan alam di Kabupaten Bandung, sehingga sudah sewajarnya mereka juga berkontribusi terhadap pelestarian alam,’’ terangnya

Sementara itu, Ketua Yayasan Wahana Alam Anak Nusantara (Walatra) Eyang Memet menurutnya, menyambut baik langkah dari Pemkab terkait rencana tersebut.

Dirinya menilai, sudah seharusnya para pelaku usaha untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan demi kepentingan masyarakat luas.

’’Bagus, ajakan yang sangat positif dan memang seharusnya pelaku wisata peduli lingkungan. Memang diharuskan setiap lokasi wisata alam memiliki lokasi penghijauan,’’ pungkas dia (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan