Lima Hari di Madinah, 328 Jamaah Haji Tersesat

MADINAH – Jumlah jamaah haji Indonesia yang tersesat di Madinah bertambah banyak. Berdasar data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, selama lima hari saja, yakni 17-22 Juli, sudah ada 328 orang yang tersesat. Mereka tidak tahu jalan kembali ke hotel setelah beribadah di Masjid Nabawi.
Angka sesungguhnya diprediksi lebih besar. Sebab, tidak sedikit juga jamaah tersesat yang belum terdata. Mereka biasanya ditemukan oleh petugas haji dan langsung diantar ke hotel tanpa pencatatan.
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Haji Daerah Kerja (Daker) Madinah, Maskat Ali Jasmun, mengakui bahwa jumlah 328 orang itu hanya yang tercatat di server Linjam. ”Yang nggak tercatat tentu jauh lebih banyak,” aku Maskat di Madinah, Arab Saudi.
Maskat menjelaskan, jamaah haji yang tersesat biasanya adalah para lanjut usia (lansia). Mereka bingung mencari pintu keluar dari Masjid Nabawi. Sebab, Masjid Nabawi memiliki 42 gate. Sebenarnya di tiap gate sudah diberi nomor berukuran besar. Namun, masih ada jamaah lansia yang tidak memperhatikan nomor tersebut. Untuk jamaah yang tersesat di kawasan Masjid Nabawi, biasanya mudah ditemukan petugas dan langsung diantar ke hotel masing-masing. Namun, ada juga beberapa jamaah yang kesasar hingga di luar area markaziyah (daerah terdekat dengan Masjid Nabawi). Bahkan, ada lansia yang kesasar hingga ke area sekitar Gunung Uhud. Padahal, jarak gunung tersebut dengan area markaziyah sekitar 5 kilometer.
Selain jamaah kesasar, Bidang Linjam PPIH Arab Saudi juga menerima pengaduan dari jamaah yang kehilangan uang karena kasus penipuan. Modus penipuan, terang Maskat, biasanya ada orang yang seolah-olah bermaksud membantu jamaah. ”Pura-pura bantu jamaah yang kesasar, diantarkan menggunakan mobil. Pandai sekali menggunakan bahasa yang sama. Sehingga jamaah percaya, tapi ujung-ujungnya ambil uang jamaah,” ujar dia. Di situlah, kata Maskat, dibutuhkan kehadiran petugas haji untuk responsif terhadap hal-hal yang bisa mengancam keselamatan jamaah.
Kepala Daerah Kerja Madinah Muhammad Khanif mengimbau jamaah agar tidak mudah percaya pada orang yang seakan-akan menawarkan bantuan. ’’Jika ada kesulitan, datang saja ke tempat petugas yang tersebar di gate 21, 15, 6, dan 37 Masjid Nabawi,’’ terangnya.

Tinggalkan Balasan