PURWAKARTA-Komisi IX DPR RI mendorong penguatan Lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak hanya hadir di wilayah provinsi saja, melainkan juga di wilayah setingkat kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Komisi IX sedang mendorong rencana penguatan kelembagaan BPOM tersebut. Sehingga tak hanya berdiri di wilayah provinsi saja namun bisa di daerah kota maupun kabupaten,” kata Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Gerindra Putih Sari. Pada acara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) di Gedung Graha Asshodriyah Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (28/7).
Dijelaskannya, selain penguatan kelembagaan di BPOM sendiri, hal yang tak kalah penting adalah mengajak masyarakat luas untuk aktif meningkatkan kesehatan mereka, dengan mengetahui makanan dan obat-obatan yang layak dikonsumsi.
“Melalui GNPOPA ini masyarakat diedukasi untuk dapat mengetahui mana ciri-ciri makanan dan obat-obatan yang layak. Kemudian, kemasan makanan dan obat-obatan seperti apa yang masih baik, dan sebagainya,” ujarnya di hadapan 500 warga yang hadir.
Putih Sari meyakini apabila masyarakat paham akan hal tersebut dengan sendirinya mereka akan lebih selektif terhadap makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi. “Jangan ragu juga untuk lapor Dinas Kesehatan di kota dan kabupaten masing-masing atau langsung lapor ke BPOM Provinsi jika menemukan makanan dan obat yang tidak layak konsumsi,” kata Putih.
Sementara itu, terkait masalah banyaknya obat impor yang beredar di Indonesia, Putih menjelaskan hal tersebut adalah hal yang wajar namun jangan sampai obat tersebut tidak teregister dengan baik.
“Faktanya kita masih memerlukan obat impor untuk memenuhi kebutuhan nasional. Itu gak masalah, yang jadi masalah adalah harus teregister dengan baik,” ucapnya.(add/dan)
