Salah seorang warga yang juga pengurus Pesantren Almasthuriyah Sukabumi, Farhan Zayid mengatakan, pengembangan budidaya nila melalui sistem bioflok ini cukup menarik. Setelah melihat hasil budidaya nila melalui bioflok ia merasa tertarik untuk menerapkannya. Pasalnya pengembangan budidaya nila biolok mempunyai kelebihan seperti hemat air dan lain sebagainya. “Biasanya kami mengembangkan budidaya konvensional dan panen tidak maksimal,” singkat Farhan yang diketahui tengah mengembangkan bioflok lele di lingkungan pesantren.(ovi)
Kementerian KKP Luncurkan Nila Biofolk di Sukabumi
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News