Kebutuhan Sekolah di daerah Perbatasan Mendesak

NGAMPRAH – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjanji akan segera melakukan pembangunan sejumlah sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan khususnya di wilayah perbatasan.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat Jalaludin mengatakan, berdasarkan Data Poko Pendidikan (Dapodik)  warga yang tinggal di sekitar Gunung Manglayang masih memerlukan sarana pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD)

Menurutnya, daerah tersebut merupakan titik perbatasan dengan Kabupaten Lain. Namun, kebaradaan masyarakat disana sangat banyak tapi minim sekolah.

Dirinya mencontohkan, masyarakat di perbatasan Desa Suntenjaya menginginkan agar pembangunan sekolah segera didirikan. Sebab, kondisi sekolah ke SDN 1 Suntenjaya, SDN 2 Suntenjaya, dan SDN 3 Cibodas jaraknya sangat jauh.

’’ Ketiga sekolah tersebut sangat jauh. Dan banyak orang tua merasa khawatirkan anaknya. Bahkan, daya tampungnya juga sudah tidak memadai,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan SD Lembang, Iing Hartawan mengatakan, saat ini belum ada kepastian soal pembangunan SD di perbatasan Desa Suntenjaya dengan Kabupaten Bandung.

’’Pembangunan sekolah biasanya dari APBN, kami hanya menyiapkan lahan saja,’’ ujarnya.

Dia menyebutkan, potensi siswa di daerah perbatasan tersebut sebanyak 150 siswa. Sehingga sudah seharusnya ada sekolah baru untuk menampung para siswa tersebut.

“Memang banyak siswa di perbatasan Suntenjaya ini, makanya kami terus berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan warga. Bila sudah ada kabar kepastian pembangunan, tentu kami akan menyampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh Iing menjelaskan, selain fokus pembangunan sekolah di perbatasan, pihaknya juga tahun ini akan melakukan merger sekolah lantaran siswa yang kurang.

Di antaranya SD Inpres Lembang akan dilakukan merger dengan SDN 1 Lembang. Selanjutnya ada SDN 1,2,3  Gudangkahuripan yang dimerger menjadi satu sekolah saja.

“Merger sekolah juga perlu dilakukan agar proses pembelajaran bisa jauh lebih efektif,” tandasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan