Keberadaan UMKM Mulai Menggeliat

SOREANG – Ratusan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung mengikuti acara temu pelaku usaha. kegiatan yang dipelipori Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung di pusatkan Transmart Bojongsoang, acara tersebut dijadikan ajang promosi dan pemasaran dengan menampilkan beragam hasil olahan pangan dan pertanian dari 31 Kecamatan Se Kabupaten Bandung.

Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung H.Marlan mengungkapkan, acara yang digagas Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) itu, bertujuan sebagai wahana Produk dan pelaku UMKM untuk memperkenalkan, mempromosikan dan memasarkan produk unggulan masyarakat Kabupaten Bandung.

“UMKM Kabupaten Bandung mulai menggeliat, hal ini sudah terbukti dengan masuknya beberapa produk olahan pangan dan sayuran di Transmart dan beberapa mall besar di Indonesia,” ungkap Marlan saat menghadiri kegiatan temu pelaku UMKM di Bojongsoang beberapa waktu lalu.

Marlan menilai, agenda temu pelaku usaha merupakan salah satu sarana yang tepat dan strategis untuk mempromosikan produk ungulan daerah, produk UMKM sekaligus membudayakan bagaimana mencintai produk lokal yang berkualitas.

“Kita berharap, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada saat acara ceremonial saja, tapi justru bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengembangan produk UMKM. Sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung ,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menyampaikan, produk unggulan saat ini sangat bagus dan dinilai pas dengan perilaku masyarakat yang saat ini ingin serba praktis namun tetap sehat.

Temu pelaku usaha produk unggulan Kabupaten Bandung lanjutnya, diharapkan juga bisa meningkatkan nilai tambah dan peluang pemasaran bagi pelaku UMKM yang terbina, salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Saya harap acara ini bisa lebih meningkatkan nilai tambah dan peluang agar pemasaran produk ini lebih baik. Selain itu, gelar olahan pangan sudah gencar disosialisasikan oleh FKBS (Forum Kabupaten Bandung Sehat) melalui gerakan Bubur Talas (Buatan lembur tangtu lezat tur sehat),” ujarnya. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan