Keberadaan Koperasi untuk Umat

BUBAT – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendorong koperasi terus berkembang di Kota Bandung menjadi soko guru pereko­nomian bangsa.

“Saya masih percaya bahwa kekuatan membangun eko­nomi masyarakat itu adalah dengan koperasi. Koperasi itu soko guru perekonomian,” ungkap Oded usai mem­buka acara pelatihan kope­rasi bagi Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) Kota Bandung di Hotel As­rilia, kemarin (20/11).

Pada pelatihan yang diikuti 556 peserta itu, Oded men­ekankan pentingnya kope­rasi bagi kekuatan ekonomi umat. Menurutnya, kekuatan ekonomi dapat membawa kebaikan lain, mulai dari kesejahteraan hingga keko­kohan umat.

“Oleh karena itu saya sejak dulu sampai kapanpun Mang Oded tetap mendorong ko­perasi harus kuat di masyara­kat. Saya yakin itu,” tegasnya.

Ia menyatakan, Kota Bandung memiliki banyak koperasi yang sudah berjalan dengan sang­at baik. Namun, banyak pula koperasi yang berpotensi bagus tapi masih membutu­hkan pembinaan.

Untuk itu, ia meminta Ke­pala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Bandung Priana Wirasaputra untuk bekerja lebih keras.

“Pembinaan harus kuat. Ini ada di Dinas KUMKM. Pak Priana ini punya tugas yang sangat berat,” katanya.

Oded berujar, pendirian koperasi tidaklah sulit. Cukup ada anggota sebanyak 20 orang, warga sudah bisa mendirikan koperasi. Biaya pembuatan legalitasnya pun tidak terlalu mahal.

“Cuma biasanya masalah koperasi itu adalah mentali­tas pengurus koperasi. Ini persoalannya. Saat mendiri­kan semangat, ketika kope­rasinya sudah besar biasanya suka ribut. Itu yang masalah­nya,” ujarnya.

Untuk itu juga, Oded menar­getkan pertumbuhan kope­rasi yang tinggi namun rasio­nal. Setidaknya, ia berharap ada satu koperasi di setiap kelurahan di Kota Bandung.

“Tentu target saya seba­nyak banyaknya. Tapi selama yang rasional menurut saya selama 5 tahun harus ada setiap kelurahan 1 koperasi,” katanya. (yan)

Tinggalkan Balasan