Kampung KB: Ingin Menciptakan Keluarga Sejahtera

BOGOR – Saat ini BKKBN Jawa Barat telah membangun sebanyak 1.350 kampung KB yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Menurut anggota Komisi IX DPR RI, Nurmansyah E. Tanjung jumlah tersebut sudah sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

”Kampung KB khususnya di jawa barat ada 1350 rencana kampung KB, ini merupakan target dari Presiden Kita Jokowi. Penduduk dan rakyat itu sama, dimata BKKBN tujuan kami hadir disini untuk menciptakan keluarg-keluarga sejahtera,” kata Nurmansyah saat sosialisasi di Lapangan Sepak Bola Kampung Jami RT 03/04 Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari, Bogor, Minggu (23/9).

Senada dikatakan Kepala Sub Bidang Advokasi dan KIE Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Elma Triyulianti, SPSi, MM menyebutkan jika Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya Kampung KB dapat meningkatkan ekonomi yang rendah saat ini.

“Maka dari itu upaya BKKBN adalah membenahi tingkat kemampuan dalam bidang kesehatan dalam keluarga. Menjaga alat reproduksi itu penting terutama bagi anak-anak kita, seperti menstruasi dan lain-lainnya,” sebut Elma.

Lebih lanjut dia menyebutkan, keluarga yang baik adalah keluarga yang memiliki rasa cinta kasih yang baik, tidak menunjukkan pertengkaran kepada anak-anak kita.

“Selain itu ekonomi tak luput dari perhatian, potensi ekonomi harus bisa di deteksi sejak dini. Melalui UPPKS (usaha peningkatan pendapatan keluarga), dapat mendeteksi potensi-potensi ekonomi untuk kemajuan kehidupan setiap warga desa Sukajaya. Desa memiliki tugas itu untuk memajukan warganya,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Bogor, Maman menyebutkan dengan adanya aplikasi dari kampung kB menjadikan wadah untuk mensinergikan beberapa program yang ada di pemerintahan. “Kampung KB memiliki 8 fungsi yang sudah dijelaskan oleh Bu Elma. Dari segi sikologis pria memiliki umur 25 tahun untuk dikatakan siap menikah sementara wanita 20 tahun. Apabila dibawah umur sudah menikah maka kesehatan baik secara lahir dan batin akan terganggu. BKKBN hadir untuk mencegah hal hal yang akan mengganggu masyarakat,” jelas Maman.

Acara berlangsung dengan sangat meriah dengan diisi berbagai kesenian tradisional seperti penari jaipongan, dan pembagian Doorprize, seperti sepeda, tv, mejikom, hp, kompor gas dan jam dinding. (mg3/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan