Jawara Kabupaten Bandung Ingin Satukan Indonesia

Hanifan di kalangan para jawara di Kabupaten Bandung dikenal sebagai sosok yang rendah hati, polos dan lugu serta peduli terhadap sesama rekannya di perguruan Tadjimalela. Bagaimana kesehariannya jawara yang berhasil meraih emas ke-29 untuk Indonesia itu, berikut liputannya.

ERUS RUSTANDI, Soreang

SOSOK Hanifan Yudani Kusuma mendadak terkenal seiring prestasinya yang gemilang di kancah cabang olahraga pencak silat. Warga asal Kampung Mukyasari Pasir Kerenceng RT 03/07, Desa Cincin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung itu berhasil menyabet satu medali emas di Asian Games pada Men’s Class C (55-66kg).

Kepiawaiannya dalam kanuragaan berhasiol mengalahkan pesilat asal Vietnam Nguyen Thai Linh di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8).

Sayangnya saat Jabar Ekspres, menyambangi rumahnya yang juga merupakan sekretariat Pengurus Cabang Perguruan Silat Tadjimalela Kabupaten Bandung tampak sepi.

Hanif –sapaan akrabnya, menurut pamannya Hendi Kosasih memang masih berada di Jakarta dan dia belum tahu kapan pulang ke Bandung. ”Belum tahu kapan pulangnya, apakah hari ini (kemarin, Red) atau esok harinya ke Bandung,” kata Hendi yang mengaku masih menunggu ponakannya di sekretariat yang didominasi warna oranye itu.

Sosok Hanif makin dikenal publik setelah aksinya memeluk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto secara bersamaan. Hal itu dilakukannya usai dia dinyatakan sebagai pemenang.

Sebelumnya, Hanif melakukan selebrasi dengan membawa bendera Merah Putih keliling arena pertandingan, kemudian secara spontan naik ke tribun penonton di mana sejumlah pejabat negara turut hadir menyaksikan.

Video Hanif yang memeluk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto pun menjadi pilar dan mendapat pujian dari netizen. Alasannya, ketika suhu politik mulai memanas sosok Hanifan dapat meredakan ketegangan diantara pendukung kedua tokoh bangsa yang sama-sama akan menyalonkan diri menjadi Calon Presiden 2019 mendatang.

”Pelukan tadi spontan, sensasinya terharu, Indonesia harus saling menghargai, banyak di sosmed kan saling mencerca Prabowo-Jokowi,” ujar Hanifan pada wartawan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan