Jalur Alternatif Masih Menjadi Favorit Wisatawan

NGAMPRAH – Meskipun jalur alternatif menuju obyek wisata di Lembang memiliki ruang sempit, ratusan ken­daraan pribadi pada akhir li­buran akhir tahun terlihat memadati rus jalan Punclut, Dago Giri bahkan sampai keluar arah Dago Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres beberapa kendaraan sempat mengalami masalah. Hal ini, kemungkinan karena medan jalan yang dilalui ter­kenal memiliki tanjakan yang sangat curam.

Roni Ardi,36, pengendara mobil asal Bandung ini mengakumenggunakan jalur alternatifPunclut Lembang agar menghindari kemacetan di jalur Se­tiabudi Bandung. Namun, pada saat melalui jalur Punclut tetap terjebak kemacetan panjang.

”Tadinya menggunakan jalur alternatif ini supaya tidak macet, ternyata sama saja,” sesalnya ditemui di Punclut, kemarin.

Menurut dia, selain macet, jalur Punclut juga memiliki medan yang cukup menanjak sehingga banyak kendaraan yang mogok dan tidak bisa naik. Akibatnya berdampak pada kemacetan panjang.

”Rata-rata justru macet di jalur ini karena ada kendar­aan yang mogok sehingga dampaknya ke kendaraan yang lain tidak bisa maju,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Za­enal Kamal, 28, pengendara mobil asal Kota Bandung ini. Dirinya beserta keluarga ingin mengunjungi sejumlah objek wisata di Lembang melalui jalur alternatif Dago Giri.

Hal itu dilakukan guna men­ghindari kemacetan panjang di jalur Setiabudi menuju Lembang.

”Tapi tetap saja kalau lagi musim libur, jalur alternatif juga sama macet. Apalagi, lebar jalan yang sangat pas untuk dua mobil jadi harus antre juga,” paparnya.

Kabid Teknik dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Fauzan mengimbau seluruh pengendara baik mobil dan motor agar lebih waspada saat melalui jalur alternatif. Sebab, jalur alternatif memiliki tan­jakan dan tikungan curam, sehingga cukup menyulitkan pengendara ketika terjadi kemacetan panjang.

Ada tiga jalur alternatif yang dapat ditempuh menuju Lembang. Dari arah Kota Bandung, pengendara bisa menggunakan Jalan Mekarwangi menuju Maribaya dengan pintu masuk dekat Terminal Dago sebelah kiri. Bisa juga melalui Jalan Cijeruk melalui Punclut via Ciumbu­leuit serta Jalan Terusan Sersan Bajuri-Parongpong-Lembang dengan pintu masuk di Jalan Setiabudi dekat Kampus UPI.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan