Integritas Paslon Gubernur dan Keberpihakan ASN

Di sisi lain, begitu besarnya demografi dan geografi membuat paslon gubernur menggunakan berbagai strategi dalam memenangkan pilkada ini. Salah satu yang mereka lakukan adalah dengan cara membuat janji-janji yang akan dilaksanak ketika mereka terpilih.

Sebagai contoh janji membuat kios pasar gratis, tentunya ini adalah satu bentuk kepedulian pasangan calon kepada masyarakat yang ingin melihat daerahnya menjadi maju. Bisa meningkatkan roda ekonomi rakyat.

Janji ini sebetulnya tidak hanya cukup, jika hanya diucapkan. Tapi juga harus dapat dibuktikan dalam bentuk tertulis. Bahkan, bila perlu bisa dilakukan satu bentuk kontrak politik atau kontrak sosial terhadap masyarakat.

Sebab, mereka menjanjikan hal ini kepaa masyarakat pemilih yang tentunya masyarakat pemilih harus juga bisa menagih janji tersebut ketika sang pasangan calon tersebut memenangkan pilkada Jawa Barat.

Menggunakan janji merupakan hal yang baik dan sah dilakukan. Dengan catatan, seiring sejalan antara memikirkan, kebutuhan dan keinginan dari masyarakat. Dan tentunya harus bisa mewakili kepentingan wilayah utara, selatan, timur, maupun barat.

Yang tidak kalah penting, masyarakat Jawa Barat merupakan elemen elit yang harus bisa mengidentifikasi apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh paslon gubernur. Harus ada dorongan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan