IKM Harus Bisa Memanfaatkan Teknologi

SOREANG – Untuk mening­katkan kualitas perdagangan dan perindustrian setiap wi­layah, Dinas Perdagangan dan Perinduatrian (Disperin) Kabupaten Bandung mem­berikan pelatihan e-commer­ce kepada ratusan Industri Kecil Menengah (IKM) dari 31 Kecamatan seKabupaten Bandung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin) Kabupaten Bandung Hj. Poppy Hopipah menagtakan, kegia­tan untuk mengubah para­digma pelaku IKM di kabu­paten Bandung agar melek tekhnologi.

”Saat ini jamannya sudah on­len, jadi mereka para IKM ha­rus bisa mengikuti jaman dan tekhnologi,” ungkap Poppy saat di wawancara, kemarin. (4/12).

Dia menerangkan, seba­nyak 5 ribu lebih pelaku IKM yang tercatat di Disperin Ka­bupaten Bandung harus bisa mengikuti perkembangan zaman dengan memiliki toko online. Sehingga, bisa me­ningkatkan penjualannya lebih meluas lagi.

Dia mengaku saat ini, mengik­uti pelatihan sekitar 150 pe­serta dari berbagai kelompok IKM, agro maupun non agro, diantaranya kuliner, kopi, Kraf, fashion dan lainnya sedangkan pelatihannya dilaksanakan selama tiga hari.

Sementara itu, Asisten 2 bi­dang perekonomian dan Ke­sejahteraan Kabupaten Bandung, Marlan mengung­kapkan, adanya pelatihan di­harapkan akan berpengaruh terhadap konsep smart village.

” Diharapkan apabila smart village sudah berjalan di masing-masing desa IKM yang ada di wilayah tersebut bisa memanfaatkan konten, se­hingga mudah mengakses internet tersebut,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Marlan pi­haknya sedang melakukan pembahasan dengan pihak Tel U untuk format internet yang mudah di akses oleh masyarakat. Meski sudah di­buat oleh Kominfo tapi masih berupa konten-konten infor­masi publik

’’Nah untuk IKM ini harus ada konten komersil dan me­miliki tampilan yang berbeda,”kata dia.

Untuk itu, pengembangan Bandung seribu dengan smart village, dikaitkan dengan E-commerce dan untuk Tel U formatnya seperti apa.

Dia mengungkapkan, diren­canakan 2019 ini bisa dilaks­anakan e-commerce. Dan saat ini sudah masuk ke BAPEDA, sehingga diharapkan oleh bapeda di Push ke masing-masing perangkat daerah khususnya ke pembinaan UMKM.

”Saat ini sudah masuk BA­PEDA, tinggal tunggu reali­sasinua,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan