Hengki Soroti Rendahnya Kepuasan Masyarakat

NGAMPRAH – Selama res­mi menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat sekitar dua bulan terakhir, baru Senin (12/11) pagi, Hengki Kurnia­wan berkesempatan menjadi pembina apel di hadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lapangan Parkir Timur Kompleks Pusat Per­kantoran Pemerintah Kabu­paten Bandung Barat.

Pada kesempatan tersebut, Hengki mengutarakan ber­bagai hal yang sudah lama ingin disampaikannya. Salah satunya terkait masih rendah­nya tingkat kepuasan masy­arakat terhadap kualitas pe­layanan publik.

“Menurut hasil survei be­berapa lembaga, pada per­tengahan tahun 2018 lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik masih di angka 32 persenan. Dan itu bukanlah angka yang menggembirakan,” katanya.

Dia menuturkan, selama dirinya menjadi Wabup, ada beberapa Organisasi Perang­kat Daerah (OPD) yang masih lambat merespon dan mem­berikan pelayanan ketika diberikan sebuah beban kerja oleh atasannya.

“Hal-hal seperti ini yang harus dibenahi dan dievalu­asi agar menjadi perhatian kita semua. Dan saya juga akan memberikan masukan OPD mana saja yang harus die­valuasi lebih jauh,” ucapnya.

Salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat tersebut adalah akibat keti­dakpahaman operator pe­layanan yang menjadi garda terdepan terhadap substansi pokok yang diharapkan oleh masyarakat.

Untuk meningkatkan ke­puasan publik, Hengki ber­harap jargon “Bandun Barat Lumpat” bisa terealisasi se­suai ekspektasi bersama dengan hadirnya pelayanan publik yang transparan, bebas pungli dan berkualitas.

“Tugas kita selaku ASN ada­lah melayani masyarakat. Layani mereka dengan ikhlas tanpa berharap pamrih. Ka­rena hakekat keberadaan kita sebagai pelayan. Dan masyarakat adalah raja,” tan­dasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan