Head to Head Rawan Bentrok

CIMAHI – Pilkada serentak di Kota Cirebon dan Kabupaten Ciamis akan mendapat perhatian lebih dari Polda Jabar. Dua daerah tersebut dinilai paling berpotensi bergesekan.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, perhatian lebih kepada dua daerah itu karena hanya ada dua pasangan calon (head to head). Sebab, dengan head to head potensi bentrok kedua kubu sangat besar.

”Potensi ricuh juga dapat terjadi di Garut, pasca ada salah satu pasangan calon yang tidak lolos,” ungkapnya, usai menghadiri simulasi sistem pengamanan (Sispam) Kota Polda Jabar 2018, di Lapangan Brigif Jalan Terusan Kota Cimahi, belum lama ini.

Untuk menjaga keamanan agar tidak terjadi kerusuhan, Agung mengaku, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk daerah yang dianggap rawan. Sehingga, pihaknya akan menyeting    penempatan jumlah personel, berdasarkan titik kerawanan yang sudah dipetakan. ”Titik rawan, bersifat fluktuatif. Potensi ada, apalagi yang head to head seperti Cirebon dan Ciamis,” katanya.

Menurut Agung, untuk teknis pelaksanaan pengamanan, Polda Jabar akan menyerahkannya kepada Polres dan Dandim di daerah bersangkutan. ”Kalau masih kuat oke, kalau tidak kita ambil alih,” ujarnya.

Tidak hanya itu, penembakan di tempat juga akan diberlakukan jika memang kondisi dilapangan bisa membahayakan petugas atau orang lain. Namun demikian penembakan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan dan ancaman yang ada.

”Jika membahayakan petugas atau orang lain, yang bersangkutan akan dilumpuhkan sesuai protap ke enam, yaitu target pinggang ke bawah,” bebernya.

Meski demikian, Agung merasa untuk penembakan tidak akan terjadi. Sebab, masyarakat Jabar adalah masyarakat yang cerdas, agamis dan santun. ”Saya percaya jabar kondusif. Terbukti di dua pilkada sebelumnya aman,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Insprktur Pengawasn Umum (Irwasum) Mabes Polri, Komjen Putut Eko Bayusono meminta Polres yang ada di Jabar, khusunya di daerah yang menyelenggarakan Pilkada untuk mengoptimalkan peran Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Bhabinbhabinkamtibmas) dalam melakukan deteksi dini terhadap hal yang bisa mengganggu keamanan.

”Tetap melaksanakan deteksi dini imbau ke masyarakat melalui fungsi binmas dan intelejen supaya jangan sampai ada benturan yang begitu besar. Kalau ada embrio sedikit segera tangani,” pintanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan