Guru Butuh Perlindungan

SOREANG – Sepertinya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung baru sadar, setelah banyak kasus-kasus pelecehan dan pre­stasi ternyata, guru honorer dan tenaga pendidik non Aparatur Sipil Negara (ASN) membutuhkan penghargaan dan perlindungan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, sudah saatnya pemerintah pusat atau daerah mengeluarkan penghargaan dan perlindungan kepada tenaga pendidik khusus para tenaga honorer.

Dia mengakui, melihat kon­disi Standar Pelayanan Mini­mal (SPM) bidang pendidikan sudah seharusnya ditingkat­kan dengan meminta kepada pusat agar para honorer ini diberikan penghargaan.

”Sekarang sudah waktunya pemerintah pusat ataupun daerah memberikan peng­hargaan dan perlindungan bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Mengingat, kinerja mereka memang di butuhkan untuk mendorong peningkatan SDM bidang pendidikan,” jelas Juhana ke­pada wartawan saat ditemui disela sosialisasi Jaksa sahabat Guru di SMPS Leb UPI Cibiru, Kemarin. (16/11).

Dia menyebutkan, jumlah tenaga pendidik dan kependi­dikan di kabupaten bandung ada sekitar 23 ribu. Bahkan, lebih dari separuhnya adalah honorer.

Meski pemerintah mem­buka rekrutmen CPNS, ada sedikit masalah terkait aturan yang tidak berpihak kepada honorer dengan dibatasi usia. Padahal, mereka sudah ba­nyak memberikan jasa ke­pada dunia pendidikan.

Melihat kondisi ini, dia mengaku bahwa jumlah guru berstatus ASN hampir dise­bagian Kavbupaten/Kota mengalami kekurangan. Se­hingga, dengan adanya re­krutmen CPNS bisa menam­bah SDM pendidikan.

Selain mengadakan rekrutmen CPNS lanjut Juhana untuk memberikan peluang kepada guru honorer pemerintah pu­sat mengeluarkan kebijakan tentang Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K).

’’Ini menjadi harapan kedua bagi tenaga honorer khusus­nya yang tidak bisa mengikuti Tes CPNS karena terbatas aturan usia.

Dan saya harap semua tenaga honorer pendidikan yang mengik­uti CPNS lulus Semua dan yang tidak lulus diminta bersabar semoga ada kebijakan lain dari pemerintah pusat,” kata dia.

Juhana mengakui, pelaks­anaan pendidik khususnya di kabupaten Bandung sang­at terbantu dengan adanya honorer. Oleh karena itu, kedepan Pemkab akan mem­berikan penghargaan dan perluindungan. Sebab, ki­nerja mereka, sangat mem­berikan kontribusi terhadap kemajuan generasi muda khsusnya bidang pendidikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan