Gedung Pengujian Kendaraan Telan Rp 14 Miliar

NGAMPRAH– Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat memastikam pembangunan Gedung Unit Pengujian Kendaraan yang berlokasi di Cikamuning Kecamatan Padalarang akan dibangun tahun ini. Lokasi seluas 1 hektare sudah disiapkan pemerintah daerah dan saat ini tengah memasuki tahap lelang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Ade Komarudin di Ngamprah baru-baru ini.

Menurut Ade, anggaran yang dibutuhkan untuk mendirikan proyek uji kendaraan ini mencapai Rp14 miliar. Anggaran itu didapat dari bantuan provinsi kepada pemerintah daerah. “Pembangunannya akan mulai di triwulan ke-2 tahun ini. Saat ini, sedang menunggu kontraktor pemenang lelangnya,” ujarnya.

Ade menyebutkan, bila gedung pengujian kendaraan ini rampung dibangun, maka bisa melayani hingga 10 ribu kendaraan. Selain lokasi yang luas, petugas yang dilibatkan juga bakal lebih banyak dibandingkan dengan lokasi pengujian kendaraan yang ada saat ini. “Sekarang kita juga punya tempat pengujian kendaraan lokasinya di Jalan Panaris Padalarang, tapi lokasinya kecil dan kurang layak sehingga belum begitu optimal pelayanannya,” terangnya.

Ade menjelaskan pembangunan gedung pengujian kendaraan ini tak lain sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi angka kecelakaan. Sebab, kasus kecelakaan yang kerap terjadi belakangan ini tak lain faktor kendaraan yang tidak layak jalan. “Selain human eror juga ada faktor kendaraan yang sudah tidak layak jalan. Seperti kasus kecelakaan ditanjakan emen Subang, itu kendaraanya tidak layak tapi masih saja digunakan,” ujarnya seraya menyebut setiap angkutan umum dan barang wajib uji kelayakan setiap per 6 bulan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan keselamatan berkendara penumpang angkutan darat ke berbagai elemen lapisan masyarakat. Seperti, kepada pengemudi angkutan umum dengan diberi identitas, termasuk tukang ojeg dan anak sekolah. “Pembinaan ini dengan memberikan pemahaman-pemahaman tentang tatacara berkendara yang aman. Karena yang paling utama itu adalah keselamatan, setelah itu baru aman,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan