Emil menyebut, pesan kedua kepada KONI Jabar dan insan olahraga Jabar tentang prestasi. Dirinya bangga atas pencapaian Jabar sebagai juara umum pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Tapi, pertarungan sesungguhnya bukan itu. Tidak ketika Jabar menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON. Melainkan nanti pelaksanaan PON berikutnya di Papua pada 2020. Tetap menang meski bukan tuan rumah.
’’Buat apa menang kalau pinjam atlet lain. Ini tidak punya nilai filosofi. Ini jujur dalam olahraga. Tampilkan apa adanya agar jadi pemacu. Saya ingin begitu. Ingin jujur. Ini self critic,’’ terang dia yang sore itu mengenakan iket kepala Sunda berwarna biru.
Emil menambahkan pesan ketiga, ingin tahu biaya membangun peradaban olahraga bermutu dan berkelas. Setelah diketahui baru dipikirkan mencari solusinya. ’’Tolong dihitung. Kita pikirkan dengan sebuah cara. Sehingga suatu hari, inilah bangsa pemenang. Bapak ibu (pengurus cabor, Konida dan KONI Jabar) pensiun dengan sebuah cerita,” ucapnya lalu disambut aplaus peserta silaturahmi.
Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin mengatakan, berkomitmen menyukseskan program Gubernur Emil di bidang olahraga. Sesuai dengan semangat visi Jabar Juara Lahir Batin. Mempertahankan juara umum di PON Papua mendatang. ’’Jadi nanti yakin juara umum akan kembali kepada Jabar Juara Lahir Batin. Siap Jabar Juara lahir batin?,’’ kata dia dijawab pekik kata, ’’Siap’’ dari peserta silaturahmi.
Ahmad menegaskan, kesiapan itu di antaranya terlihat dari pelaksaan Porda XIII Jabar 2018. Sebagai upaya menyiapkan atlet. Diperkuat visi KONI di bidang olahraga sebagai jalan penguat sumber daya manusia unggul di segala hal.
Didukung dengan sejumlah program yang akan dijalankan. Di antaranya menjadikan SOR Arcamanik sebagai kawasan pengembangan science sport, GOR Padjadjaran sebagai kawasan event keolahragaan, prototipe desa bugar. Lalu satu cabor unggulan di 27 kabupaten kota.
’’Program ini akan dikolaborasikan bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olagraha Jabar,’’ ucap dia saat paparan program di hadapan Gubernur Emil dan peserta.