Dosen STIE Ekuitas Jadi Wali Pohon

BANDUNG – Bencana banjir selalu datang setiap musim penghujan. Hutan gundul menjadi salah satu penyebab bajir. Untuk mengantispasi banjir yang sering terjadi, STIE Ekuitas ikut dalam program Wali Pohon yang digagas oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa barat dan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung alias Wanadri.

Program Wali Pohon pun diselaraskan dengan Dies Natalis ke-17 STIE Ekuitas. Pasalnya, tahun ini Dies Natalis STIE Ekuitas mengusung tema Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satunya menyangkut menjaga lingkungan.

Wali Pohon merupakan program di mana badan atau perorangan mengadopsi pohon yang ditanam di wilayah konservasi Gunung Masigit, Cikareumbi. Wilayah ini merupakan wilayah serapan air yang mengontrol air bagi Sungai Cimanuk dan Citarum. Biaya adopsi satu pohon dikenakan sebesar Rp 50 ribu. Wanadri akan mengalokasikan biaya tersebut untuk pembukaan lahan baru, pengolahan tanah dan perawatan pohon.

”Dari STIE Ekuitas yang ikut partisipasi di antaranya staf dan dosen. Sekitar 200 pohon terkumpul dari kami. Kami mendapat sertifikat dari Wanadri. Dalam sertifikat itu ada semacam nomor atau kode.  Pohon yang kami tanam bisa kami pantau melalui website walipohon.tbmk.org dengan kode tersebut,” ungkap Koordinator Kegiatan Bakti Sosial Dies Natalis ke-17 STIE Ekuitas Teguh Imam Basuki, S.Kom, MM kepada reporter belum lama ini.

Teguh menambahkan, Program Wali Pohon yang diikuti STIE Ekuitas sudah berjalan sejak tahun 2016. Setiap tahun, jumlah pohon yang ditanam terus bertambah. Diharapkan, dengan upaya ini bisa mengggugah masyarakat luas untuk ikut peduli menjaga dan melestarikan alam. ***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan