Dinsosnangkis Dianggap

BANDUNG – Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Ke­miskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono menerima anugerah Adhitya Karya Mahatva Yodha dari Karang Taruna Provinsi Jawa Barat atas kiprahnya membina Karang Taruna Kota Bandung.

Tono menerima penghargaan tersebut dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa di Hotel Horison Kota Bandung, pada Minggu (9/12) lalu.

Tono mengungkapkan, Kota Bandung dinilai sebagai kota yang amat peduli terhadap pe­muda. Kota Bandung merupa­kan kota pertama yang memi­liki regulasi tentang pemuda yang diwujudkan dalam Pera­turan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Kepemudaan.

Selain itu, melalui dana Program Inovasi Pembangunan dan Pem­berdayaan Kewilayahan (PIPPK), Karang Taruna di kelurahan memperoleh alokasi dana Rp100 juta setiap tahun. Hal tersebut mendorong Karang Taruna Kota Bandung untuk beraktivi­tas di masyarakat.

Menurut Tono, Karang Tar­una Kota Bandung berkeingi­nan untuk berkontribusi di masyarakat. Sehingga lahirlah inovasi-inovasi pemberdayaan masyarakat dari Karang Taru­na, baik di tingkat kelurahan maupun kota. Hal itu terbukti dari banyaknya program penanggulangan masalah-masalah sosial yang dicetuskan oleh Karang Taruna.

“Karang Taruna ini sebagai penggerak motivasi semangat pemuda. Mereka memfasili­tasi kebutuhan masyarakat miskin, misalnya membuat jaring-jaring usaha. Ini tentu membutuhkan komitmen dan upaya yang cukup besar,” tutur Tono saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (12/10/2018).

Upaya tersebut mampu menggerakkan pemuda se­hingga lebih berdaya secara ekonomi. Itu telah membe­rikan efek domino terhadap penyelesaian masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan.

“Karang Taruna juga berperan aktif dalam proses penanggu­langan kemiskinan. Mereka berpartisipasi dalam penda­taan dan validasi basis data terpadu. Mereka juga sekarang banyak yang sudah merintis usaha dan itu adalah permu­laan yang baik,” imbuhnya.

Sebagai organisasi sosial yang berada di bawah naungan Din­sosnangkis Kota Bandung, Tono menilai Karang Taruna memi­liki potensi yang besar dalam pemberdayaan masyarakat. Karang Taruna merupakan pe­lopor penggerak masyarakat untuk bangkit dan berdaya.

“Karang Taruna bisa men­jadi salah satu penggerak penyelesaian permasalahan kemiskinan di Kota Bandung. Implementasinya, mereka bisa menjadi pioneer, peng­gerak mereka yang kurang beruntung dari sisi pereko­nomian,” harap Tono.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan