Dinas Pendidikan Kota Bandung Launching 4 Inovasi Pendidikan

Kemudian Si Geulis. Inovasi ini mendorong budaya literasi di Kota Bandung. Di mana siswa dan guru, baik pribadi atau pun kolaborasi mengarah pada mengarah pada melihat, menulis, bermusik, hingga menggambar. Guru dan murid ter­sebut harus bisa menuliskan apa yang mereka baca dan rasakan.

”Inovasi ini lebih kepada mem­biasakan guru untuk bisa menu­liskan ilmu yang mereka dapat (berliterasi). Harapanya peserta didik lebih melihat langsung hasil dari guru mereka. Dengan begitu mereka pun terdorong karena mencontoh guru mereka,” jelasnya.

”Literasinya tidak perlu yang sulit-sulit. Puisi, esai bisa ditu­liskan. Yang penting menjadi kebiasaan dan dibuat buku. Se­bab, buku itu identitas diri,” sambungnya.

Ketiga, Puber. Inovasi ini meru­pakan upaya mengatasi sulitnya merotasi guru. Belum lagi, ilmu guru dan komunikasi mereka berbeda-beda dan terkadang me­numpuk di satu daerah.

”Makanya, jika satu guru dike­tahui memiliki metode yang baik dalam pengajaran, maka diharus­kan untuk membuat video peng­ajaran. Harapannya, bisa dikloning dan menularkan ke guru lain tanpa malu untuk mengikuti,” urainya.

Terakhir namun tidak kalah pen­ting Ngabaur. Di Kota Bandung, kata Elih, sudah ada beberapa pendidikan karakter yang diterap­kan. Seperti Rebo Nyunda, Krea­si Budaya Sunda. Tapi, metode pendidikan karakter tersebut be­lum terdokumentasikan dengan baik. Sehingga daerah lain tidak bisa melihat apa sih keunggulan pendidikan karakter di Kota Bandung.

”Ini (Rebo Nyunda, Kreasi Budaya Sunda, Red) penting untuk didi­gitalisasi . Tidak hanya sebatas dokumentasi, tapi akan ada input lain, seperti masukan dan kritik membangun sehingga kita terus belajar dan meningkatkan mutu pendidikan,” paparnya.

Menurut Elih, empat inovasi pendidikan tersebut merupakan upaya terus belajar dari Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam menyelaraskan visi dan misi Kota Bandung Semakin Juara.

”Menjadi juara bukan sampai hari ini, tapi terus melakukan pembelajaran agar lebih baik, dan lebih baik lagi,” tandansya. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan