Demokrat Bidik 15 Persen Suara Nasional

BANDUNG – Komandan Komando Satuan Tugas Ber­sama (Kogasma) Partai De­mokrat, Agus Harimurti Yud­hoyono (AHY) memastikan partainya tetap memberikan dukungan penuh terhadap Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahhudin Uno. Hal itu untuk menjawab keraguan yang selama ini ramai diperbin­cangkan di media, jika Partai Demokrat setengah hati men­dukung pasangan calon pre­siden nomor 02 itu.

”Seolah-olah Demkrat tidak jelas dalam konteks Pilpres, inilah yang harus hati-hati, karena persepsi sengaja di­bangun. Kalau kita terjebak di dalam kekisruhan arus informasi yang tidak jelas itu. Justru sebenarnya akan meru­gikan koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi ini, kan seolah-olah ada ketidaksolidan antara Demokrat dengan Gerindra, misalnya. Itu saya katakan sekali lagi, itu bisa berdampak negatif pada koalisi dan juga pada Paslon yang kami usung, yaitu Pak Prabowo dan Bang Sandi. Oleh karena sebenar­nya, tidak ada isu yang sang­at critical dalam koalisi, kami tetap pada sikap, bahwa kami akan mengusung Prabowo sebagai pemimpin Nasional sebagai Presiden di tahun 2019,” kata AHY saat acara Ngariung bareng Media di Bandung, kemarin (28/11).

Meski demikian dikatakan AHY, partainya tidak ingin kehilangan suara pada Pe­milu 2019 mendatang. Ka­rena menurutnya, Pemilu yang akan datang sangat jauh ber­beda dengan pemilu sebe­lumnya. Karenanya perlu ada strategi khusus agar Pileg tidak gagal.

”Demokrat tidak ingin ke­hilangan suara. Saya yakin partai-partai lain juga tidak ingin kehilangan suara, yang pasti setiap partai ingin nam­bah suara, ingin banyak lagi wakil rakyat yang duduk di parlemen, di DPR RI, DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Itu adalah sasaran setiap partai, termasuk partai De­mokrat. Oleh karena itu sangat berlebihan jika yang di­soroti hanya partai Demokrat saja, karena semua partai politik lainnya juga melakukan hal yang sama,” tandasnya.

Apalagi sebut dia, jika me­lihat pada sejumlah hasil survey, yang diuntungkan dengan adanya Pilpres hanya ada dua partai politik yakni PDI Perjuangan dengan Joko Widodonya, dan Gerindra dengan sosok Prabowo Subianto nya.

Tinggalkan Balasan