Cuaca Membaik Dorong Panen Kopi

NGAMPRAH– Kondisi cuaca yang mulai membaik berdampak pada 
produktivitas hasil panen kopi di Kabupaten Bandung Barat. Sehingga hal tersebut sangat menguntungkan para petani di Bandung Barat untuk menghasilkan kopi yang baik dan berkualitas. “Faktor cuaca justru yang utama dalam kualitas produksi kopi. Hasil panen cukup bagus dibandingkan tahun lalu,” ujar Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Bandung Barat, Kurnia Danumihardja, kemarin.

Menurut Kurnia, para patani kopi di KBB memulai panen sejak Mei dan akan berakhir pada Agustus mendatang. Saat ini panen kopi di kalangan petani masih berlangsung.
Dia mengatakan, selain didukung dengan kondisi cuaca, meningkatnya hasil panen kopi tahun ini karena para petani kopi pun sudah mulai menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik. “Mulai dari pemeliharaan, pemupukan, hingga pemangkasan, itu sudah dilakukan dengan baik oleh petani. Mudah-mudahan saat panen selesai, hasilnya pun akan mencapai maksimal,” ungkapnya.

Kurnia juga mengungkapkan, jika dilihat dari kondisi fisik tanaman kopi saat ini, diperkirakan hasil panen khususnya pada buah chery akan menghasilkan 15 ton. Namun demikian dia mengaku saat ini masih belum bisa memastikan jumlah hasil yang didapat dari panen kopi tersebut.

“Khusus saya pribadi, kemungkinan panen akan mendapatkan 15 ton. Namun sekarang saya masih belum merekap secara utuh. Sebab, panen masih berjalan. Paling nanti, di akhir Agustus baru diketahui berapa secara keseluruhan hasil panen yang didapat,” ujarnya.

Menurut Kurnia, sampai saat ini harga kopi masih stabil. Untuk harga green bean misalnya, petani biasa menjual dengan harga kisaran Rp 70 ribu per kilogram. Sementara untuk harga kuantiti yang dijual ke sejumlah cofffe shop itu mencapai Rp 95 ribu per kilogram. “Dan kemungkinan harga ini, akan bertahan hingga tahun depan,” ucapnya.

Lebih lanjut Kurnia berharap dengan meningkatnya hasil produksi kopi saat ini, ini juga bisa dibantu oleh agenda promosi oleh pemerintah daerah. Sebab, dengan begitu, petani kopi di KBB dalam memasarkan produknya, diharapkan bisa optimal. “Harapan kita semua memang produk kopi ini mampu di pasarkan lebih luas lagi bahkan hingga ke luar negeri,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan