BUMD Klaim Pasokan Air Normal

NGAMPRAH– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabu­paten Bandung Barat, PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) mengklaim pasokan air kepada pelanggan sudah kembali normal atau tidak lagi dijadwal. Berbeda dengan dua bulan lalu, kondisi air yang surut membuat para pelanggan harus digilir.

“Kondisi saat ini sudah mu­lai normal walaupun belum maksimal. Karena memang pasokan air banyak kalau curah hujan tinggi sehingga penyalu­ran air dilakukan setiap hari, tidak lagi bergilir,” kata Mana­ger Umum dan SDM PT PMgS Mohamad Arip didampingi Manager Perencanaan Yovita Yulia Dewi, Rabu (12/12).

Dia mengungkapkan, saat ini debit air sudah mencapai 40 liter per detik dari kondisi normal 50 liter per detik. Se­mentara saat kemarau, debit air turun drastis menjadi 20 liter/detik, sehingga saat itu dilakukan penyaluran air se­cara bergilir.

Sumber air baku yang di­kelola BUMD berasal dari Sungai Cijanggel di Cisarua dan Sungai Cibanteng di Ci­kalongwetan. “Kapasitas nor­mal dari kedua sumber air ini 50 liter/detik. Dan kami harap beberapa waktu ke depan debit air sudah kembali nor­mal,” katanya.

Arip menuturkan, pihaknya terus berupaya memperbaiki pelayanan terhadap para pe­langgan. Hal itu di antaranya dengan menyediakan fasilitas chat via Whatsapp untuk me­nampung keluhan para pe­langgan yang kemudian se­gera ditindaklanjuti.

Dengan peningkatan pe­layanan itu, jumlah pelanggan baru selama setahun terakhir pun bertambah.

“Desember tahun lalu, jum­lah pelanggan 3.718 orang dan pada Desember ini bertambah menjadi 4.239 pelanggan,” katanya.

Meski demikian, BUMD tak bisa menargetkan banyak pelanggan lantaran masih terkendala infrastruktur. Sebab untuk penambahan jaringan infrastruktur, dibutuhkan in­vestasi ratusan miliar rupiah.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, saat ini pihaknya fokus pada pemeliharaan infrastuk­tur serta peningkatan pe­layanan bagi pelanggan

“Target maksimal sekitar 5.000 pelanggan. Karena kami juga menyiapkan dengan kondisi infrastruktur di la­pangan,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan