Buka Ruang Pasar Baru

BANDUNG – Komisi III DPRD Jabar Pepep Saepul Hidayat menyambut baik adanya Desa Digital yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, M. Rid­wan Kamil. Menurut dia, Jawa Barat memiliki banyak po­tensi dan produksi hasil per­tanian, perkebunan dan pe­rikanan yang dimiliki suatu desa. Namun sejauh ini belum terekspos secara maksimal.

Disebutkan dia, melalui pro­gram Desa Digital itu akan mem­buka ruang pasar baru yang lebih besar dan segmentasi yang lebih luas secara efektif.

”Ya mudah-mudahan dengan adanya program Desa Digital ini diharapkan dapat men­dongkrak ekonomi masyara­kat desa,” ujar Pepep saat temui Jabar Ekspres di Gedung DPRD Jabar Jalan Dipone­goro Kota Bandung, kemarin (12/12).

Pepep juga sepakat dan men­dukung adanya terobosan Desa Digital yang digagas Gu­bernur Jawa Barat. Hal itu men­urut dia, akan membuka ruang infomasi dan komunikasi di masyarakat desa. ”Program Desa Digital yang telah dilun­curkan oleh Pak Gubernur sebagai tindak lanjut dari apa yang disampaikan saat kam­panye, yaitu kota ditata, desa diriksa. Maka perlu adanya penguatan desa. Dimana desa sebagai etika adat-budaya ada­lah keunggulan masing-masing desa,” ucapnya.

Pepet menambahkan, mel­alui program Desa Digital diharapkan ada pemerataan distribusi informasi dan komu­nikasi yang positif, baik dari pusat, provinsi dan daerah hingga di setiap desa lainnya.

Selain itu, permasalahan yang muncul didesa dapat cepat diketahui, direspon dan ditangani segera oleh pemerin­tah daerah, provinsi hingga pusat.

”Tetapi tentu harus dilaku­kan secara serius untuk meng-update kemampuan dari masing-masing desa. Terus mengampanyekan dan me maintenance,” pungkasnya.

Sebagai informasi sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Desa Digital di Desa Puntang Kecamatan Losarang, Indramayu, Senin (10/12) lalu. Desa digital merupakan program pember­dayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam peng­embangan potensi desa, pema­saran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

”Hari ini kita tunjukkan ke dunia bahwa ada desa di In­dramayu yang menjadi per­contohan nasional tentang transofrmasi dari manual ke digital,” ujarnya. (mg6/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan