BPJS Gelar Senam Sehat Kolosal

BANDUNG – Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar kegiatan senam sehat guna mengajak masyarakat modern meningkatkan derajat kesehatan. BPJS menilai pola hidup sehat bisa dilakukan masyarakat dengan cara murah dan mudah seperti halnya senam.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Sesko TNI AD tersebut diikuti ratusan masyarakat Kota Bandung yang merupakan para peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS Kesehatan.

Selain itu, kegiatan Senam Sehat bertajuk Kolosal 18.8.18 adalah sebagai upaya BPJS menyambut perhelatan Asian Games 2018 serta sebagai peringatan dan perayaan dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 BPJS Kesehatan yang jatuh pada 15 Juni lalu.

Deputi Direksi BPJS Wilayah Jawa Barat, Mohammad Edison mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mempromosikan pada masyarakat bahwa pola hidup sehat murah dan mudah dilakukan. Senam yang dilakukan rutin setiap pagi dinilai mampu meningkatkan kebugaran dan sistem imun agar tidak mudah sakit

“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun. Sehingga pembiayaan untuk pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat,” kata Edison di Bandung (29/07).

Tak hanya di Bandung, kegiatan Senam Sehat tersebut juga digelar serentak di seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia. Edison mengatakan, dengan mengajak seluruh masyarakat membiasakan olahraga dan menerapkan hidup sehat, diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia.

“Biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik pada 2017 telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8 persen dari total pelayanan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan,” kata dia.

Di tempat sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Herman Dinata Mihardja menambahkan, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat tetap sehat melalui program promotif preventif. Masyarakat berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi bisa mengantisipasi melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

“Itu juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS. Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat,” kata Herman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan