JAKARTA – Bima Sakti mengaku siap mundur pascakegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Dia siap menanggalkan jabatannya andai diminta oleh PSSI.
Bima memang boleh dibilang gagal membuat Skuad Garuda tampil menggigit. Dia tak bisa mereplikasi permainan Indonesia kala di bawah kendali Luis Milla.
Tentu saja Bima menjadi sosok yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut karena posisinya sebagai pelatih. Dia siap bila diminta mundur oleh PSSI.
“Kalau memang PSSI sudah memutuskan, kami mundur dan kami siap,” ungkap Bima kepada wartawan, kemarin.
Mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut memang mendapatkan pelajaran berarti. Ini adalah kali pertama dalam karirnya sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia.
“Saya harap media dan masyarakat mengerti bahwa ini proses yang tak mudah. Thailand dan Vietnam, contohnya, dari usia dini mereka dibentuk jadi sudah memiliki dasar yang bagus,” paparnya.
Andai disuruh mundur, Bima berharap penggantinya bisa mendapat dukungan penuh dari Suporter.
“Siapapun pelatihnya, mau asing atau lokal ya harus kita dukung semaksimal mungkin,” tandas Bima.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi enggan berkomentar saat ditanya soal kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Edy pun terkesan menghindar ketika awak media menanyakan perihal buruknya penampilan tim senior.
“Saya sedang capek,” tukas Edy.
Meski terus ditanyai awak media, Edy tetap bungkam. Dia tutup mulut soal kegagalan Hansamu Yama Cs menembus babak semifinal. “Saya sedang capek,” katanya lagi.
Timnas Indonesia dipastikan tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2018 setelah Filipina bermain imbang 1-1 lawan Thailand, Rabu (21/11) malam. Terlebih, Singapura juga menang 6-1 atas Timor Leste. Mendengar kabar itu, Timnas Indonesia cuma bisa minta maaf.
Skuad Garuda tak bisa melangkah lebih jauh sebab secara hitung-hitungan, mereka gagal mengejar poin milik Filipina dan Thailand. Kedua negara sudah mengantongi tujuh angka. Sementara Indonesia baru memiliki tiga angka.
Sisa satu pertandingan tak bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. Sekalipun menang atas Filipina, Minggu (25/11) nanti, Indonesia tetap gagal lolos ke fase empat besar. (ce1/ies/JPC/drx)