Berpulang Usai Kontes Ternak

TASIK – Korban kecelakaan maut di Jalan Raya Ciawi merupakan Kepala Bidang Produksi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Ir Abdullah Fathul Alim.

Sebelum terjadi kecelakaan, almarhum terlebih dahulu ikut mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan menutup kegiatan Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya Kamis (19/7).

”Almarhum merupakan Ketua Panitia Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya Zulyaden kepada Radar Tasikmalaya, kemarin (20/7).

Panitia Daerah Kontes Ternak tingkat Provinsi Jawa Barat Kepler Sianturi merasa terpukul atas kejadian tersebut. Mengingat selama jalannya kegiatan tidak ada firasat buruk. Apalagi sosok almarhum begitu berperan dalam menyukseskan perhelatan akbar bidang peternakan itu, kemudian tutup usia usai acara berakhir.

”Kemungkinan beliau buru-buru saat pulang. Ada urusan keluarga atau apa, sebab menyetir mobil sendirian ke Bandung. Sementara rombongan lain saya lihat tidak terlalu terburu-buru,” tuturnya.

Dia menambahkan kematian almarhum cukup tragis lantaran mengalami kecelakaan parah. Dari informasi yang diterimanya, saat menyalip dua kendaraan roda empat dari arah berlawanan bus melaju kencang dan menghantam kendaraan almarhum. Seketika meninggal di tempat dengan kondisi terhimpit.

”Itu cukup sulit juga dikeluarkan dari mobil saat evakuasi. Tidak menyangka, padahal beliau sangat bersinergi dalam menjalankan perlombaan dan kontes ternak ini,” tandasnya.
Seorang warga sekitar, Kusmin, 37, menceritakan setelah tabrakan terjadi korban tak bisa dievakuasi karena terjebak di kursi kemudi. Beberapa orang dan petugas sempat mencoba mengevakuasi korban namun hasilnya gagal. “Susah karena kondisinya terjepit di dalam mobil,” ujarnya.

Menurutnya, lebih dari satu jam korban baru bisa dievakuasi. Dimana polisi dibantu oleh sopir truk berupaya merenggangkan himpitan terhadap korban. Mobil Avanza itu ditarik oleh dua truk besar, hingga akhirnya korban bisa dikeluarkan dari dalam mobil. “Kejadian jam 14.30, jam 16.00 lebih baru bisa dievakuasi,” tuturnya.

Saksi mata lainnya, Yoyo, 50, mengatakan proses evakuasi korban berlangsung berlangsung dramatis. Pasalnya, korban tewas dengan kondisi tergencet mobil yang ringsek. ”Ngeri melihatnya juga, sampai banyak warga yang ikut teriak-teriak (melantunkan istigfar, Red),” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan