Berikan Peluang untuk UKM Agar Berkembang

BANDUNG – Ketua Dekra­nasda Jawa Barat Netty Hery­awan berjanji akan terus mendukung dengan mendo­rong pemerintah mengeluar­kan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap para pelaku usaha industri kreatif.

Menurutnya, sektor industri kreatif mampu menyumbang­kan 6 hingga 7 persen ke Pro­duk Domestik Regional Bru­to Provinsi Jawa Barat. Se­hingga, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

’’Kita harus lebih cinta produk dalam negeri, dan kalau bisa pakai produk dalam negeri dari yang kecil sampai keper­luan besar, dari tempat tise sam­pai baju dan lainnya,” Netty ketika ditemui kemarin (22/1).

Dirinya menilai, industri krea­tif harus dikembangkan dengan cara ada keberpihakan pemerin­tah melalui kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pelaku usaha. Sebab, potensi di Jawa Barat sangat besar jika terus diopti­malkan, dan dampaknya bukan saja pada aspek ekonomi tetapi bagi pelaku usahanya terutama­nya perempuan yang menggel­uti usaha tersebut.

Netty mencontohkan, strategiusaha dari Anne Avantie patut dicontoh karena dinilai mampu membawa Anne Avantie tetap eksis baik dilevel nasional mau­pun internasional. Apalagi, keberhasilan membangun branding dapat meningkatkan kualitas menjadi kunci desainer Anne Avantie.

”Dan tentu saja, Kita perlu ruang untuk promosi, hari ini promosi tidak cukup hanya melakukan pameran tetapi ha­rus dengan berbagai cara salah satunya branding seperti yang dilakukan oleh desainer kena­maan Anne Avantie ini,” ujarnya.

Ditempat yang sama, desai­ner kenamaan Indonesia Anne Avantie mengatakan, salah satu kelemahan peng­rajin batik di Indonesia ada­lah terlalu manja. Sebab, sampai sekarang masih ada UMK yang sebetulnya mam­pu mandiri tapi minta di­bantu dibina oleh pemerintah ”Inilah yang menyebabkan pengrajin Kita tak bisa maju, karena banyak bantuan yang tidak tepat sasaran terhadap para UKM di industri kreatif ini,” ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah seharusnya melakukan kor­eksi atas pembinaan para UKM ini. Sehingga dana yang di­keluarkan yang lumayan besar ini akan lebih bermanfaat dan terutamanya tepat sasaran.

“Jadi ada dua posisi yang menjadi tanggung jawab Kita semua, bukan hanya pe­merintah tetapi pelaku usaha juga harus bisa mampu ber­diri sendiri jika memang mampu jangan minta diban­tu, biarlah yang tidak mampu itu dibantu,” imbaunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan