Bantuan untuk RW Dicari Jalan Keluarnya

CIMAHI – Walikota Cimahi Ajay M. Priatna semenjak program bantuan Rp 100 juta untuk RW akan digulirkan, ternyata banyak keluhan masyarakat terkait mekanismenya.

“Memang sampai sekarang program itu agak mandeg, salah satunya karena keluhan tidak ada alokasi soal upah pekerja. InsyaAllah kita sedang bicarakan hal itu untuk dicari jalan keluarnya,” ujarnya, saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, kemarin (14/9).

Menurut Ajay, meski memang agak tersandat, namun program ini harus tetap berlangsung. Sebab selain sebagai ralisasi dari janji kampanye keberlangsungan program tersebut juga agar anggaran terserap demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, Ajay berjanji pihaknya akan mencari solusi. Namun untuk mencari solusi tersebut harus ada pengkajian terlebih dahulu. “Bisa dengan anggaran lain atau ganti regulasinya,,” ucapnya.

Ajay menuturkan, program bantuan RW seyogyanya menjadi agenda pemberdayaan masyarakat yang dibuat dengan tujuan ingin menumbuhkan warisan nenek moyang yang sudah mulai pudar yaitu gotong royong. Namun faktanya di lapangan memang masyarakat kurang menerimanya.

“Saya memaklumi hal tersebut. Memang hak mereka ketika sudah mengucurkan keringat untuk bekerja, ya perlu ada upah,” bebernya.

Ajay juga berjanji, pihaknya bakal segera memutuskan soal solusi agar program bantuan RW cepat terserap. “Ini program prioritas agar bisa diserap. Hampir semua wilayah mengeluhkan hal itu dan minta agar ditindaklanjuti agar cepat terealisasi,” tuturnya.

Keluhan lain dari masyarakat, lanjut Ajay, soal pengajuan pembuatan sumur dalam. Terkait hal ini, pemerintah harus memiliki izin Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Sehingga Ajay menugaskan dinas terkait untuk koordinasi dengan Dinas ESDM.

“Banyak pengajuan soal sumur dalam. harus minta izin Pemprov Jabar. Sedangkan, air merupakan kebutuhan utama masyarakat. Kalau memang harus ada perizinan, kita tempuh. Tapi minta keringanan, atau percepatan agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi,” tandasnya.

Berita sebelumnya, Forum RW Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pertanyakan program Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna terkait dana hibah Rp 100 juta per RW.

Perwakilan Forum RW Sujadi mengungkapkan, pihaknya mempertanyakan tidak diperbolehkannya ongkos pekerjaan diambil dari dana hibah tersebut. Sebab menurutnya untuk saat ini tidak mungkin pekerjaan dikerjakan dengan cara gotongroyong. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan