NGAMPRAH – Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pengganti beras sejahtera (rastra) yang semula akan dibagikan Maret, diundur menjadi April. Hal ini, lantaran belum siapnya pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial KBB Heri Partomo mengatakan, berdasarkan informasinya yang dia peroleh pengunduran disebakan oleh pendistrian KKS belum tersalurkan semua. Sehingga, pihaknya lebih memilih menhan agar tidak terjadi kecemburuan sosial.
’’Jadi, kemungkinan baru April BPNT dijalankan. Untuk KKS ini nanti akan didistribusikan langsung oleh bank BNI,’’ jelas Heri ketika ditemui kemarin (11/2)
Dirinya menyebutkan, KKS diperuntukan bagi 95.599 keluarga penerima manfaat dengan jatah setiap KPM sebesar Rp 110.000/bulan dalam bentuk deposit di KKS yang bisa diambil kebutuhan sehari-hari, seperti beras dan telur.
Untuk tempat pembeliannya disebut e-warung idealnya disepakati oleh para KPM dengan lokasi yang terjangkau.
Sedangkan untuk E-warung pihaknya masih mempersiapkan sebanyak 35 unit. Bahkan, bantuan dari perbankan dan KPM 71 unit.
’’ Nanti lokasinya tersebar di setiap desa ada,’’ ujarnya.
Meski begitu, jumlah e-warung tersebut baru sebatas usulan. Sebab, nanti akan diverifikasi kembali oleh perbankan apakah layak atau tidak.
Idealnya, satu e-warung bisa memenuhi kebutuhan untuk 500-1.000 KPM. Untuk suplai kebutuhan e-warung, lanjut Heri, bisa bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik ataupun memberdayakan Badan Usaha Milik Desa.
’’Dengan memberdayakan Bumdes untuk suplai e-warung, diharapkan perekonomian di desa setempat bisa meningkat,’’kta dia.
Heri menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendistribusikan rastra yang bisa diterima warga secara cuma-cuma. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan rastra sebanyak 10 kg/bulan.
’’Untuk distribusi bulan Januari sekarang sudah 80 persen, pekan ini selesai. Nanti akan ada dua kali lagi distribusi rastra gratis ini. Kami juga memastikan penyaluran rastra berdasarkan nama dan alamat yang jelas agar tepat sasaran,’’ tandasnya. (drx/yan)
