Banjir Masih Melanda Jalanan

BANDUNG – Hujan deras disertai petir dan angin ken­cang melanda Kota Bandung. Guyuran hujan membuat debit sungai Citepus meluap. Aliran sungai yang tak terben­dung alatan volume sungai yang sempit itu akhirnya me­nyapu rumah warga Cibadak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Arief Prasetya menerangkan, debit air di Sung­ai Citepus pada hujan kali ini cukup besar sehingga sejumlah rem air milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tak mampu membendung aliran air.

“Basemen air sudah kita mak­simalkan di Jalan Djunjunan, Pagarsih, Jalan Soekarno-Hatta di Pinus Regency, dibantu dengan kolam retensi. Cuma sebetulnya belum maksimal kalau melihat dari debit air dan lebar sungai yang ada,” ujar Arief.

Menurutnya, ada banyak faktor yang membuat aliran sungai menjadi terhambat. Salah satunya adalah penyem­pitan sungai akibat pembangu­nan manusia. Lebar sungai yang ada saat ini sudah tidak ideal, apalagi jika dibanding­kan dengan debit air yang begitu besar. Idealnya, lebar sungai tak kurang dari 6 meter.

“Sekarang sungai di Kota Bandung lebih kecil, rata-rata tiga atau em­pat meter, sehingga terjadi gang­guan, meluap airnya,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kolam retensi Sirnaraga dia mengklaim telah berfungsi dengan baik. Pada prinsipnya, Pemkot Bandung menghadirkan kedua teknologi itu adalah untuk menjadi pena­han air agar aliran tidak langsung masuk ke Sungai Citepus.

“Basemen itu menahan air dulu supaya luapan Citepus tidak terlalu tinggi, fungsinya seperti rem air. Cuma terbatas, itu juga dibangunnya di bawah Jalan Pagarsih. Itu sudah mak­simal,” kata Arief.

Namun pihaknya belum bisa memperbanyak titik rem air lainnya karena keterbata­san lahan. Kota Bandung telah tumbuh menjadi kota yang padat penduduk.

“Kalau diperbanyak lagi, di mana lahannya. Sehingga membuat kolam retensi baru belum bisa,” imbuhnya.

Menurutnya, DPU Kota Bandung telah merancang untuk membangun kolam retensi yang kedua di Sirna­raga. Namun lahan untuk kolam retensi itu masih di­gunakan oleh warga.

“Tapi kita akan bangun lagi kolam retensi di Gedebage, posisinya di depan Pasar Ge­debage. Diharapkan itu bisa menangkap air yang ada di Pasar Gesebage dari Sungai Cinambo lama,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan