Aman Dari Biro Pejalanan Nakal

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mengantisipasi keberadaan perusahaan perjalanan umroh yang tidak melaksanakan kewajibannya memberangkatkan jamaah Kementrian Agama Kabupaten Bandung akan memperketat permintaan izin.

Bupati Kabupaten Bandung Dada M Naser menagatakan, untuk mengatasi masalah ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Kabupaten Bupati untuk melakukan pendataan ulang terhadap perusahaan Biro perjalanan haji yang ada di wilayahnya.

“Alhamdulillah sesuai keterangan dari Kemenag, di Kabupaten Bandung tidak ada biro travel umroh dan haji yang nakal, karena sudah tersaring dan terjaring dalam hal perizinannya,” jelas Dadang ketika ditemui kemarin (3/2)

Selain itu, untuk memberikan pelayanan Haji dan Umrah masyarakat akan dimudahkan dari berbagai proses administrasi. Sebab, Kakanwil di Kabupaten Bandung sudah mengubah pelayanannya mnejadi satu atap.

Dadang mengapresiasi dengan kemajuan pelayanan di Kemenag terutama di bidang Teknologi Informasi (IT). Sehingga, memudahkan pelayanan bagi masyarakat.

Dirinya menghimbau, agar masyarakat yang ingin berangkat umrah yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai tergiur biaya promo murah. Sebab, sudah banyak kasus-kasus masyarakat tertipu.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Dah Saepulloh, menyematkan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI kepada 17 PNS di bawah naungan Kemenag atas pengabdiannya kepada negara.

17 PNS tersebut terdiri dari pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Bandung, guru dan kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah serta kepala KUA.

Selain itu Bupati juga menyerahkan secara simbolis Sertifikat Akreditasi Madrasah 2017 kepada MTsS An-Nur.

Dah menambahkan, para pendidik Madrasah agar bisa memberikan kontribusi besar di bidang pendidikan agama maupun pendidikan umum sesuai dengan visi Kabupaten Bandung yang berlandaskan religius.

Untuk itu Dah meminta kepada para orang tua agar mau menyekolahkan anaknya di Madrasah aga memiliki pondasi agama yang kuat.

“Peran paling besar tentunya para orang tua dalam menjalin komunikasi dengan putra putrinya mengenai pentingnya pendidikan untuk kualitas mereka di masa depan,” ucap Dah Saepulloh. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan