Ajak Warga Gunakan Bus

BANDUNG – Untuk memasyarakatkan transportasi masal di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengajak kepada seluruh steakholder untuk berkolaborasi dan berinovasi agar masyarakat mau beralih menggunakan transportasi masal.

Menurrutnya terobosan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bandung terlibilang sangat baik. Sebab, dengan memberikan tarif naik bus dengan harga Rp 500 diharapkan masyarakat mau menggunakan transportasi masal.

Bahkan Oded M. Danial bersama Wakil Wali Kota Yana Mulyana mencoba program Gope (500) Trans Metro Bandung (TMB) di Taman Cikapayang Jalan Ir H. Juanda, Kota Bandung kemarin. (28/9).

Dia menuturkan, dengan ikut merasakan menggunakan transportasi umum dapat menggerakkan masyarakat untuk mulai sadar agar memiliki budaya kebersamaan dengan menggunakan angkatan umum.

Menurutnya saat ini keberadaan bus Trans Metro Bandung (TMB) kondisi sudah sangat nyaman. Sehingga, warga kota Bandung tidak perlu khawatir dengan kenyamanan dan keamanannya.

Oded mengapresiasi program ini. Sebab, dengan transaksi non tunai khususnya transportasi masal lebih cepat dan praktis.

Sehingga, harapannya pengusaha lain bisa terus bekerja sama untuk mendukungnya.

Oded menambahkan, setiap inovasi baru tak hanya sekadar peluncuran dan peresmian. Tetapi juga harus terus berjalan dan bergerak menuju perubahan ke arah lebih baik.

Kepala Dishub Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, harga spesial tersebut khusus pengguna sistem tiket elektronik. Tarif TMB tersebut berlaku di koridor Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum, dan Cicaheum-Sarijadi.

“Untuk koridor Antapani-Leuwipanjang belum. Mudah–mudahan tahun ini semua koridor bisa menggunakan nontunai,” jelasnya.

Didi menambahkan, untuk TMB-Gope saat ini baru bisa digunakan kartu Brizzi (BRI) dan Tap Cash (BNI).

“Cara ingin gunakan TMB – Gope, tinggal beli Brizzi dari BRI dan Tap Cash dari BNI. Ketika masuk bus tinggal ditempel kartu dan transaksi pembayaran selesai,” katanya.

Menurutnya, dengan menggunakan non tunai, Kota Bandung ikut menyukseskan program gerakan nontunai dari pemerintah pusat.

“Ini juga salah satunya untuk menyukseskan program pemerintah pusat. Karena kalau tunai itu cetak dan distribusi mahal, maka dengan itu pemerintah mengalihkan ke sistem nontunai,” kata Didi. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan