14 Pejabat Cimahi Dirotasi

CIMAHI – Untuk penguatan strutur organisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mela­kukan rotasi mutasi terhadap 14 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama.

Kepala Badan Pengelolaan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Harjono mengungkapkan, se­suai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tentang kepegawai­an, rotasi mutasi terhadap Ja­batan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama harus menggunakan Panitia Seleksi (Pansel).

Namun, pihaknya mengguna­kan kelima pansel dari eksternal Pemkot Cimahi, yang terdiri dari dua akademisi, satu tokoh masyarakat dan satu dari birokrat serta satu budayawan.

”Akademisi dari UPI, tokoh masyarakat pak Yani mantan Sekda, birokrat pak Heri Hu­daya kepala BPSDM Provinsi Jabar dan budayawan pak Tata dari Paguyuban Pasun­dan,” ungkapnya, usai pelan­tikan di Gedung A Pemkot Cimahi, kemarin (5/11).

Menurut Harjono, sebenarnya ada 14 Pejabat Pimpinan Ting­gi (PPT) yang di assesment, dari ke 14 orang tersebut Pan­sel merekomendasikan ke­pada walikota 11 orang untuk dilakukan mutasi dan dua orang tetap dengan jabatannya.

”Pansel melakukan peni­laian dari track record (rekam jejak), lalu pansel mengedar­kan kepada eselon 3 untuk melakukan penilaian terhadap eselon 2 yang tidak diketahui oleh para pejabat tersebut lalu pansel juga meminta para eselon dua untuk mem­buat makalah,” ujarnya.\

Selain itu, Penyusunan ma­kalah lebih menjelaskan mengenai program yang telah dilakukan di instansi termasuk mengenai pencapaian visi misi walikota.

Setelah pembuatan makalah sehari kemudian dilakukan wawancara terhadap 14 PPT tersebut selama dua hari. Se­bab, pansel merasa perlu melakukan pendalaman ter­hadap 6 orang maka dilakukan pendalaman selama satu minggu.

Selanjutnya dari hasil peni­laian keseluruhan, pansel melaporkan kepada walikota yang kemudian walikota me­minta rekomendasi kepada KSN.(ziz/yan)

NAMA-NAMA PEJABAT YANG DIROTASI :

  1. Sri Nurul Handayani, sebelumnya Asisten Administrasi Umum, menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
  2. Tata Wikanta, sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi Asisten Administrasi Umum.
  3. Huzein Rachmadi, sebelumnya Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, menjadi Kepala Bappeda.
  4. Budi Raharja, sebelumnya Sekretaris DPRD, menjadi Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
  5. Maria Fitriana, sebelumnya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan.
  6. Benny Bachtiar, sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
  7. Supendi Heriyadi, sebelumnya Kepala Dinas Tenagakerja (Disnaker), menjadi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
  8. Meity Mustika, sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
  9. Hella Haerani, sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), menjadi Kepala Dinas DPMPTSP.
  10. Ahmad Nuryana, sebelumnya Kepala Dinas PUPR, menjadi Kepala BPKAD.
  11. Harjono, sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD), menjadi Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kearsipan dan Perpustakaan (Diskominfoarpus).
  12. Dikdik S. Nugrahawan, sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan, menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
  13. dr Pratiwi Kepala Dinas Kesehatan tetap sebagai Kadinkes.
  14. Erik Yudha Kepala Dinas Sosial tetap sebagai Kadinsos.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan