13 Koperasi Kerjasama dengan Bali

SOREANG – Untuk mening­katkan keberadaan koperasi di Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro menggelar bimbingang teknis (bimtek) untuk dibe­rikan pembekalan agar mam­pu menjalin kerjasama.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Hermawan mengatakan, sebanyak 13 koperasi dianggap kompeten, dihadirkan sebagai peserta bimtek. Koperasi ini nantinya akan menjalin kerjasama dengan PHRI Provinsi Bali.

Menurutnya, dari 13 kope­rasi ini ada 5 hasil produksi yang dilakukan kerjasama yakni sektor olahan pangan makanan ringan, kopi ung­gulan dari Puntang dan Gu­nung Tilu, sayuran dan buah, konveksi serta hasil kerajinan.

’’ jadi bimtek ini dilakukan untuk memberikan pemaha­man pemanfaatan peluang bisnis, agar para peserta bisa memahami permasalahan,’’ kata dia.

Sementara itu, Ketua Bidang Pariwisata & Budaya PHRI Provinsi Bali Ismoyo S. Soe­marlan, mengatakan, peluang kerjasama tersebut merupa­kan potensi untuk peng­embangan bisnis.

Dia menyebutkan, di Bali saat ini ada sekitar 50 ribu hotel dan lebih dari 130 ribu kamar, Sehingga, peluang investasi koperasi Kabupaten Bandung sangat terbuka lebar untuk memasok berbagai barang ebrkualitas ke Bali.

“Saya saya apresiasi, karena di sini Pemkabnya punya ko­mitmen yang jelas untuk mengembangkan koperasi masyarakat, tuntas hingga eksekusi, ga hanya wacana dan ga PHP aja,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira sangat mendukung jika produk koperasi diminati oleh hotel-hotel di Bali.

Dia menilai, pariwisata Bali memang sangat dikenal di dunia. Sehingga, dengan adanya keberadaan produk-produk dari Kabupaten Bandung maka menjadi peluang besar bagi para peng­rajin. Terutama produk kopi yang sudah sangat dikenal.

Kendati begitu, profesona­lisme manajemen koperasi merupakan syarat wajib agar mampu bersaing. Terutama, di bidang manajemen harus dijalankan dengan baik.

“Manajemennya dulu di­tata dengan tujuan kegiatan yang jelas, sehingga hasilnya bisa optimal yakni business success, member success maupun development suc­cess,” tutup Sofian. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan