1.127 Calhaj Berangkat 28 Juli

NGAMPRAH– Sebanyak 1.127 calon jamaah haji (Calhaj) kloter pertama dari total kuota haji yang diberikan kepada Kabupaten Bandung Barat 1.129 jamaah, akan diberangkatkan pada 28 Juli 2018 mendatang. Mereka adalah calhaj yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). “Pemberangkatan kloter pertama ini akan dilepas pada 28 Juli. Dari total kuota 1.129 yang melunasi BPIH, ada 1.127 sedangkan yang dua beralasan menunda keberangkatan,” kata Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Rahmat Hidayat di Padalarang, kemarin.

Rahmat menjelaskan, pelunasan BPIH dilakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama pada 16 April-4 Mei 2018 dan tahap kedua mulai 16-25 Mei 2018. Hingga ditutupnya masa pelunasan BPIH ada dua jamaah yang minta keberangkatannya ditangguhkan sehingga sisa dua kota yang tidak terpakai itu dikembalikan ke Jabar dan nasional. Untuk biaya haji tahun ini setelah disubsidi jadi sebesar Rp34.532.190/orang dari biaya aslinya Rp62.239.035.

Calon jamaah haji KBB terbagi dalam kloter 37 sebanyak 404, kloter 59 ada 33 orang bergabung dengan jamaah calon haji Kabupaten Bandung, dan kloter 90 sebanyak 404, di luar petugas TKHI, TPHD, TPHI dan TPIH. Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Kanwil Kemenag Jabar, kloter awal Jabar masuk asrama haji 16 Juli 2018 dan take off sehari berikutnya. Sementara untuk kloter 37 KBB terbang pada 28 Juli 2018, kloter 59 berangkat 3 Agustus 2018, dan kloter 90 berangkat 12 Agustus 2018. “Mereka yang berangkat tahun ini adalah yang mendaftar pada tahun 2012 lalu. Sementara bagi yang mendaftar tahun ini harus nunggu 14 tahun untuk terbang,” tuturnya.

Saat ini, ujar dia, pihaknya masih menunggu kepastian keberangkatan dan susunan kompisisi petugas. Selain itu akan dilaksanakan kegiatan manasik kelompok tingkat KUA yang akan digelar pada 6-13 Juli 2018. Dilanjutkan kegiatan manasik masal tingkat kabupaten 16 dan 19 Juli 2018 serta pembinaan ketua regu dan rombongan yang akan digelar di Ponpes Riyadul Huda, Kecamatan Ngamprah. 

“Kita akan berikan semacam pemahaman atau latihan sebelum calon jamaah berangkat. Harapannya jamaah yang berangkat ini bisa berjalan lancar, sukses dan bisa diterima ibadahnya oleh Allah. Kami juga akan terus memantau dan berkoordinasi agar tidak ada kendala apapun selama proses ibadah haji berlangsung,” tandasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan