Waspada Longsor di Musim Hujan

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati memasuki musim hujan akhir tahun ini. Sebab, potensi terjadinya longsor di setiap wilayah cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya di Ngamprah, kemarin.

Menurut Maman, Pemkab Bandung Barat meningkatkan kewaspadaan dengan mempersiapkan sejumlah upaya antisipasi dalam menghadapi terjadinya bencana alam serta akibat yang ditimbulkanya. “Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana alam. Lantaran, semua wilayah KBB memiliki kecenderungan terjadinya berbagai bencana alam seperti angin puting beliung dan longsor,” ujarnya.

Maman menambahkan, upaya antisipasi itu di antaranya larangan menebang pohon sembarangan di seluruh wilayah yang rawan tanah longsor. Selain itu, imbauan kepada para petani agar menghindari pola bertani hidroponik khususnya bagi petani di wilayah utara KBB. “Kalau dilihat memang pola tani seperti di wilayah utara ini dengan hidroponik atau menggunakan plastik yang menghalangi tanah. Sehingga bisa menimbulkan longsor,” terangnya.

Untuk itu Maman meminta, agar mengaktifkan ronda malam di seluruh wilayah terutama saat terjadi hujan deras. Hal itu untuk mencegah jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan bencana tanah longsor atau banjir bandang. “Pada saat hujan deras, ronda harus benar-benar diaktifkan. Semua relawan bencana yang ada di wilayah harus mengadakan piket dan melaporkan setiap kejadian yang dianggap membahayakan,” ungkapnya.

Meski sudah ada antisipasi, pihaknya belum memutuskan status bencana di KBB. Namun, pihaknya sudah mempersiapkan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp 7 miliar dari anggaran perubahan untuk kurun waktu 3 bulan ke depan.

“Selama 2017 awalnya dianggarkan sampai Rp 19 miliar. Karena tidak terserap beberapa bulan ke belakang karena tidak ada bencana, maka diperubahan dianggarkan menjadi Rp 7 miliar,” (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan